ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Ayo Bangkit Persipura, Kamu adalah Jenderal Lapangan

Dikeluarkannya Boaz Solossa dan Yustinus Pae dinilai menjadi alasan keterpurukan dari klub peraih empat bintang tersebut

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: M Choiruman
PT Liga Indonesia Baru
BEREBUT BOLA - Nelson Alom saat berebut bola dengan salah satu pemain Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1. Dalam laga tersebut, Persipura harus mengakui keunggulan tim Maung Bandung dengan skor akhir 3-0. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Roy Ratumakin

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mutiara Hitam yang julukan Persipura Jayapura kembali terpuruk usai dibantai Persib Bandung dalam lanjutan kompertisi BRI Liga 1 2021 dengan skor telak 3-0.

Persipura sepertinya lupa akan kemenangan. Begitulah ungkapan yang disematkan kepada pasukan Jacksen F Tiago tersebut.

Kecewa Dibantai Persib Bandung, Jacksen: Ada Prospek Positif Dalam Skuad Persipura Jayapura

Dari 10 laga yang sudah dijalani, Ian Kabes dan kawa-kawan hanya mengumpulkan lima poin, dari hasil tujuh kali kalah, dua kali hasil imbang dan hanya sekali meraih kemenangan.

Dengan hasil tersebut, Persipura berada di zona degradasi atau tepatnya urutan ke 17 klasemen atau urutan dua dari bawah.

Banyak kalangan menilai, Persipura kehilangan sosok jenderal lapangan. Dikeluarkannya Boaz Solossa dan Yustinus Pae dinilai menjadi alasan keterpurukan dari klub peraih empat bintang tersebut.

Baca juga: Persipura Terjebak Dalam Zona Degradasi, Nelson Alom : Ini Berat Wajib Bangun Percaya Diri

Nelson Alom diharapkan menjadi jenderal lapangan di Persipura juga tak bisa berbuat banyak.

Praktis, pemain senior di tubuh Persipura seperti Ian Kabes dan Ricardo Salampessy pun tak berkutit kala tim yang dibelanya harus terbenam di zona merah, yang merupakan zona degradasi yang tak ingin disinggahi oleh klub kontestasn liga.

Kedigdayaan Persipura

Persipura menunjukkan tajinya di dunia sepakbola nasional setelah meraih gelar juara kedua kalinya.

Saat itu, Persipura diasuh Jacksen F Tiago. Jenderal lapangannya adalah Eduard Ivakdalam.

Sepeninggalan Edu, masih ada Robertino Pugliara yang bergantian dengan Boaz Solossa.

Kala itu, Persipura tak bisa dipandang sebelah mata. Lini belakang hingga depan sangat ditakuti oleh lawan.

Baca juga: Usai Lepas Boaz Solossa, Jacksen F Tiago: Persipura Kehilangan Sosok Pemimpin

Dipoles oleh jajaran pelatih dari Brasil, Persipura dapat merajai kompetisi domestik, bahkan bisa berbicara lebih baik di kandah sepakbola Asia.

Piala AFC menjadi tonggak dimana panji Mutiara Hitam dan Indonesia berkibar. Persipura berhasil tembus semifinal kompetisi kasta kedua Asia tersebut.

Sayangnya, harapan untuk meraih sejarah bagi Indonesia kandas. Indonesia di sanksi oleh otoritas sepakbola dunai yaitu FIFA.

Pascasanksi tersebut, sepakbola Indonesia morat-marit. Banyak pesepakbola harus beralih profesi, bahkan ada yang harus turun kasta bermain di liga kampung.

Baca juga: Cetak Rekor Buruk, Suporter Persipura Beri Ucapan Selamat: Dukung Tim Turun Kasta Liga 2

Padahal, kala itu, Persipura berada di atas angin. Kompetisi pun digelar kembali, namun, banyak klub sepakbola Indonesia sudah mengetahui cara dan strategi permainan Persipura.

Banyak klub merendah saat menghadapi Persipura. Dengan merendah tersebut, klub-klub tersebut berhasil meraih kemenangan demi kemenangan dari tangan Persipura.

Persib Bandung, Arema Malang, Persija Jakarta, dan beberapa klub pesaing sudah merasakan bangaimana membuat para pemain Persipura tertunduk kala meninggalkan lapangan hijau.

Butuh Mukjizat

Kini Persipura terbenam di zona degradasi. Walau begitu, pelatih Jacksen Tiago mengaku kualitas permainan anak asuhnya sudah mulai menunjukkan harapan untuk bangkit.

Sejak diputarnya kompetisi dimasa pandemi Covid-19, Persipura terseok-seok. Namun, keyakinan akan bangkit selalu digelorakan sang pelatih.

Baca juga: Persipura Resmi Bertahan di Zona Degradasi Usai Dibantai 3-0 Persib

Disaat mau bangkit, sejumlah pemain Persipuira harus dipanggil memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Ramai Rumakiek yang baru saja melebarkan sayapnya di Persipura, harus rela membela panji Timnas.

Selain Rumakiek, Gunansar Mandowen juga tak bisa diturunkan karena membela Indonesia. Praktis, lini serang Persipura sedikit kedodoran.

Baca juga: Ketagihan Bikin Gol, Wander Luiz Bawa Persib Unggul Sementara Atas Persipura

“Saya yakin kami bisa bangkit. Kami butuh satu pertandingan untuk menang,” kata Jacksen F Tiago belum lama ini.

Menurut JFT sapaan akrabnya, sebuah kemenangan akan memacu semangat anak asuhnya guna menatap laga-laga selanjutnya.

5 November 2021 menjadi laga selanjutnya Persipura menghadapi Bali United yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Banten.

Baca juga: Sebanyak 12 Cabor dengan 602 Nomor Pertandingan akan Digelar di Peparnas XVI Papua.

Dilihat dari papan klasemen, Bali United berada di posisi lima dengan meraih 15 poin dari Sembilan laga. Persipura terpaut 10 poin dari calon lawannya.

“Laga selanjutnya akan semakin berat, tapi saya yakin dan percaya bahwa kami bisa bangkit untuk meraih kemenangan. Hanya waktu yang bisa menjawab itu,” ujar Jacksen.

Laga melawan Bali United, dipastikan skuad Persipura lengkap sekembalinya Ramai Rumakiek dan Gunansar Mandowe.

Kemenangan menjadi hal mutlak agar tim kebangaan masyarakat Kota Jayapura tersebut tak terbenam lebih lama di jurang degradasi. Bravo persipura, bravo untuk kemenangan, dan katakana sayonara untuk zona degradasi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved