ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Majelis Rakyat Papua

Ketika Budayaku, Identitasku Papua Diusung 

Tema budayaku, Identitasku Papua diusung oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam  peringatan hari ulang tahun budaya ke 16 tahun.

Penulis: Musa Abubar | Editor: Ri
Tribun-Papua.com/Musa Abubar
Suasana mama-mama Papua yang memamerkan noken di pelataran Kantor MRP 

Perayaan-perayaan menyambut ulang tahun itu lebih dahulu digaungkan  pada, Rabu (27/10/2021) dan berakhir pada, Senin (1/11/2021).

Suasana warga Yospan di depan panggung hiburan yang dibuat oleh MRP
Suasana warga Yospan di depan panggung hiburan yang dibuat oleh MRP (Tribun-Papua.com/ Musa Abubar)

Salah satu perayaan yang dilakukan untuk menyambut HUT yakni pameran hasil karya mama-mama Papua yang didominasi beragam noken dan sovenir di setiap stand yang disediakan.

MRP menyediakan stand sesuai lima wilayah adat di Papua yakni Lapago, Meepago, Animha, Saireri dan Mamta. Warga Kota Jayapura dari lima wilayah adat itu diundang hadir sekaligus memamerkan karya daerahnya di stand yang disiapkan.

Wilayah adat Lapago meliputi Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Tolikara, Nduga, dan Kabupaten Mamberamo Tengah.

Baca juga: Curi Barang di Bengkel Saat Hujan Deras, Kini LY di Amankan di Polsek Japsel 

Selanjutnya, Meepago yakni Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Intan Jayapura. Wilayah Adat Animha yaitu Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel, Mimika dan Kabupaten Asmat.

Lalu, Saireri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Waropen, dan Kepulauan Yapen. Kemudian, wilayah adat Mamberamo Tami (Mamta) yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Sarmi dan Kabupaten Keerom.

Warga menyukai peringatan ulang tahun MRP bersamaan dengan hari budaya kali ini, mereka meminta agar dalam setahun, dua kali dilakukan.

Baca juga: Elemen Suporter Minta Evaluasi Total Manajemen Persipura Jayapura 

Mama Maria Maniani, salah satu dari ratusan mama-mama Papua yang memamerkan hasil kerajinan tangan khas Papua, berharap satu atau dua bulan sekali dilakukan.

"Kalau bisa dalam satu atau dua bulan sekali MRP bikin, supaya mama-mama Papua yang punya kerajinan tangan bisa datang dan pamerkan,"kata mama Maria  Maniani.

MRP sengaja membuat pameran melalui panitia yang telah dibentuk dengan mengundang mama-mama dari lima adat yang sementara berdomisili di Kota Jayapura.

Terutama, mama-mama yang selama ini mereka memasarkan hasil karyanya di emperan-emperan jalan.

Baca juga: Takut Serangan KKB, 1000 Warga Intan Jaya Amankan Diri di Pos TNI-Polri dan Gereja

"Mama-mama ini yang kami undang untuk datang memamerkan sekaligus memeriahkan hari ulang tahun budaya ke 16 yang juga bersamaan dengan ulang tahun MRP ke 16 tahun,"kata Wakil  Ketua II Majelis Rakyat Papua, Yoel Luiz Mulait.

Nuansanya adalah budaya dengan mengusung tema budayaku, Identitasku Papua, ini tema sentral untuk perayaan di tahun ini. Selain memamerkan hasil karya budaya dari lima wilayah adat, ada juga anjang sana ke Pantai Sosial.

Awalnya, panitia pesimis masyarakat tak hadir tapi terkait dengan budaya, masyarakat berbobdong-bodong datang menghadiri acara ini.

Mama Penjual Noken
Mama Penjual Noken (Tribun-Papua.com/ Musa Abubar)

Panitia pelaksana berterima kasih kepada lembaga ini melalui pimpinan dan anggota serta dukungan masyarakat sehingga HUT budaya ini boleh mendapat tempat yang begitu baik, dibuktikan dengan antusias masyarakat hadir dalam pameran ini.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved