ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mantan Napi Ungkap Dugaan Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Pernah Lumpuh Dipukuli Petugas

Seorang mantan narapida (napi) bernama Yunan Afandi, mengungkapkan pernah mengalami penganiayaan.

Editor: Claudia Noventa
TRIBUNJOGJA.COM/MIFTAHUL HUDA
VT menunjukan bekas luka akibat kekerasan di Lapas Kelas II A Yogyakarta, Senin (1/11/2021). 

Padahal, imbuh Vincent, tak semua dari mereka adalah residivis.

Vincent berujar, oknum petugas lapas juga menyiksa warga binaan yang tidak berbuat kesalahan.

"Kita enggak ada kesalahan tetapi tetap saja dicari-cari kesalahannya. Itu pemukulan hampir tiap hari, di blok juga jarang dibuka untuk kegiatan rohani," sebutnya.

Dia menyatakan, pada saat dirinya menjadi warga binaan, ada napi yang meninggal dunia diduga karena buruknya layanan kesehatan.

"Dia sudah ada penyakit bawaan, tapi kesehatannya tidak diperhatikan petugas. Dia ada penyakit paru, tapi tidak pernah dikeluarin, enggak pernah jemur, obatnya juga telat-telat. Cuma di RS beberapa hari dan balik ke lapas, dua hari meninggal,” ungkapnya.

Atas siksaan dan kekerasan yang diduga dilakukan petugas lapas, beberapa mantan napi mengadu ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tanggapan Ombudsman RI DIY

Ketua ORI DIY Budhi Masturi menjelaskan, para mantan napi itu kini sedang menyiapkan laporannya agar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Ombudsman.

"Kita sedang lakukan registrasi dan verifikasi secara formil dan materiil. Setelah itu baru menentukan langkah-langkah klarifikasi dan sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, eks napi yang akan melaporkan kejadian kekerasan kemungkinan bertambah.

Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mempertemukan antara pelapor dan terlapor.

"Tidak menutup kemungkinan kita akan temukan untuk dikonfrontasi istilahnya, informasi mana yang benar. Itu salah satu metode kami melakukan pengumpulan keterangan," ucapnya, Senin.

Baca juga: Guru yang Pukul Muridnya hingga Akhirnya Tewas Jadi Tersangka, Polisi Amankan Bambu Kecil dari TKP

Bentuk Tim Investigasi

Sementara itu, terkait adanya dugaan kekerasan tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah DIY dan Lapas Narkotika IIA Yogyakarta membuat tim investigasi.

"Kami sedang investigasi, saya langsung tindak lanjuti kirim tim ke lapas narkotika hari ini saya tambah tim investigasi untuk menyebar mencari informasi," jelas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani, Selasa (2/11/2021).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved