ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Aksi KKB Papua Semakin Brutal, Jubir TPNPB-OPM Beri Pengakuan

Aksi penembakan disertai pembakaran kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (29/10/2021).

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Sejumlah warga Kampung Bilogai mengamankan diri ke Kompleks Pastoran Gereja Katholik Mikael Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Namun, setibanya di Bandara Bilogai, personel gabungan TNI-Polri mendapat gangguan tembakan dari KKB.

"Setelah terjadi baku tembak personel melakukan pembersihan di Lokasi pembakaran. Pukul 17.50 WIT, personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Nemangkawi kembali ke Polsek Sugapa," ujar Kamal.

Dalam baku tembak itu tidak terdapat korban jiwa dari masyarakat maupun personel TNI-Polri.

Baca juga: KKB Papua Kembali Lakukan Aksi Anarkis: Bakar Ambulans, Mobil Tangki Air, Rumah, hingga Gudang

Saat ini personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan patroli untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dari KKB Papua.

Baku tembak TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu menimbulkan korban dari warga sipil.

Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata tersebut.

Kata Kamal, dalam peritiwa tersebut terdapat dua anak yang terkena serpihan tembakan.

Baca juga: Dewan Adat Pegubin Angkat Suara Terkait Pengungsi Di Kiwirok Pascapenyerangan KKB Papua

Dari dua korban tersebut, kata Kamal, seorang anak di antaranya meninggal dunia.

 “Memang benar ada laporan seorang anak yang meninggal akibat luka tembak pada hari Selasa (26/10/2021) di Sugapa," kata Kamal, Rabu (27/10/2021), melansir dari Kompas TV.

Kamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kedua anak tersebut sebelumnya tengah beraktivitas di luar rumah bersama orangtuanya.

2 Balita Menjadi Korban

Sebelumnya, sempat terjadi juga baku tembak antara TNI dan KKB Papua.

Bahkan, baku tembak TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu menimbulkan korban dari warga sipil.

Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam peritiwa tersebut terdapat dua anak yang terkena serpihan tembakan.

Baca juga: KKB Papua di Kiwirok, Izak Pangemanan: Mereka Sebar Fitnah Ngaku Dibombardir TNI-Polri

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved