KKB Papua
Demi Mengembalikan Kedamaian di Intan Jaya, Bupati Natalis Tabuni Hubungi Pimpinan KKB Undius Kogoya
Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, terganggu akibat aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
TRIBUN-PAPUA.COM - Aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak 26 Oktober 2021 lalu mengganggu situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
Hal tersebut membuat Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni turun tangan demi mengembalikan kedamaian di wilayahnya.
Natalis Tabuni mengatakan telah mulai berkomunikasi secara lisan dengan Undius Kogoya, pimpinan KKB di wilayah itu.
"Komunikasi langsung tidak apa-apa karena ini demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Telepon Pimpinan KKB, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni: Supaya Kita Bisa Mengetahui Isi Hati Mereka
Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, 3 Lainnya Selamat
Upaya tersebut, kata Natalis, dilakukan atas kesepakatan Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkompinda) Intan Jaya.
Nantinya, Natalis mengirim kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.
"Selain TNI-Polri menjalankan tugas menjaga keamanan umum, kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya kita bisa mengetahui isi hati mereka, tapi kami juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," kata dia.
Natalis menegaskan, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.
Bupati Intan Jaya itu memastikan, keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.
"Yang jelas kalau penyampaiannya di luar perundang-undangan yang berlaku, jelas tidak bisa," kata Natalis.
Baca juga: Status Terakhir Vanessa Angel di IG sebelum Meninggal, Posting Foto yang Diambil dari dalam Mobil
Kondisi Keamanan di Intan Jaya
Situasi keamanan di Intan Jaya memanas sejak 26 Oktober 2021. Saat itu, terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Kampung Mamba.
Akibat kejadian tersebut, Serka Asep mengalami luka tembak di bagian perut. Serka Asep dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.
Pada 26 Oktober malam, kontak senjata kembali terjadi.
Seorang anak tewas terkena tembakan di perut akibat insiden itu.