KKB Papua
Telepon Pimpinan KKB, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni: Supaya Kita Bisa Mengetahui Isi Hati Mereka
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni turun tangan meredam kekacauan yang ditimbulkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayahnya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, mengungkapkan telah mengubungi pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diketahui, KKB melakukan rangkaian aksi kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, sejak 26 Oktober 2021.
Natalis Tabuni mengatakan dirinya turun tangan untuk meredam kekacauan yang ditimbulkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayahnya.
Bupati 44 tahun itu berkomunikasi langsung dengan pimpinan KKB di wilayah itu, yakni Undius Kogoya.
"Komunikasi langsung tidak apa-apa, karena ini demi kedamaian," kata Natalis saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Kontradiksi: KKB Lancarkan Serangan di Intan Jaya Papua, Namun Tuduh Aparat Sisir Rumah Warga
Baca juga: Kicauan Warga Twitter Soal Peparnas XVI Papua: Tidak Takut Teror KKB
Percakapan antara Natalis dan Undius didengar langsung oleh Kapolres Intan Jaya.
"Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," kata dia.
Sudah Disetujui Forkopimda
Natalis menyebutkan, langkah menghubungi Undius dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Intan Jaya.
Menurutnya, TNI dan Polri bertugas menjaga keamanan di sebuah wilayah. Sementara, kepala daerah dan jajarannya melakukan pendekatan persuasif agar situasi keamanan bisa terjaga.
"Kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya kita bisa mengetahui isi hati mereka, tapi juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," kata dia.
Untuk menindaklanjuti komunikasi itu, Natalis akan mengirim kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.
Langkah itu, kata Natalis, dilakukan untuk mencari jalan keluar agar kondisi di Intan Jaya kembali kondusif.Baca juga: Anak Buah KKB Tendius Gwijangge Ditangkap Aparat, Perannya Lakukan Propaganda di Medsos
Bupati Intan Jaya itu menyebut, KKB merupakan sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda. Ia pun memastikan keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.
"Yang jelas kalau penyampaiannya di luar perundang-undangan yang berlaku, jelas tidak bisa," kata Natalis.
Kondisi Keamanan di Intan Jaya