Virus Corona
Masyarakat Diminta Jangan Lengah, Satgas Covid-19: Sub Varian Delta Masih Ada dan Lebih Menular
Seluruh masyarakat diminta jangan lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayah masing-masing.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan angka penurunan, jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu saat varian delta menyerang.
Berdasarkan data Rabu (3/11/2021) kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 11.592 orang. Adapun data tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting mengatakan, seluruh masyarakat diminta jangan lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di wilayah masing-masing.
Terlebih, kini telah ditemukan sejumlah sub-varian baru dari virus Delta.
"Yang harus disampaikan ke masyarakat, bahwa variant of concern tentang delta dan sub-variannya masih ada, dan ini bertransmisi baik di negara tetangga, di eropa maupun di Rusia. Ini lebih menular," ucap Ginting dalam acara Diskusi Produktif, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Dekan Fapet UGM Prof Gede Meninggal Dunia
Peringatan yang dilontarkan Ginting bukan tanpa alasan. Lantaran, saat ini masyarakat terlalu euforia dengan adanya penurunan kasus aktif Covid-19.
Untuk mencegah rantai penuluran virus tersebut, Satgas Covid-19 bersama Kementerian dan Lembaga terkait tengah menyusun sejumlah regulasi.
Salah satunya aturan wajib tes PCR atau antigen bagi para masyarakat yang hendak melakukan perjalanan.
Ginting kembali mengungkapkan, Pemerintah juga sedang menetapkan aturan untuk menahan lonjakan mobilitas masyarakat di periode libur Natal dan Tahun Baru.
Seperti memangkas jumlah cuti akhir tahun, penyesuaian PPKM di sejumlah wilayah, hingga diperketatnya aturan terkait perjalanan ke luar daerah.
Baca juga: Irwansyah Harahap Musisi Dunia Kebanggaan Kota Medan Berpulang
"Kendati sudah ada pelonggaran, kepatuhan (protokol kesehatan) tetap harus tinggi. Jangan euforia menaklukan kepatuhan dan kewaspadaan kita," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan 23 jenis turunan varian Delta.
Nadia menyebut, varian Delta di Indonesia sendiri sudah mencatatkan sebanyak 4.358 dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing.
Hal itu dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kasus terjadi di Indonesia.
"Kita juga harus waspadai karena varian Delta itu sudah sampai dengan 23 varian jadi ini musuh di dalam negeri atau musuh domestik kita ini masih cukup besar," ujarnya, Kamis (28/10/2021)