ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Truk yang Angkut Rombongan Pengantin Terbalik hingga Tewaskan 5 Orang, Camat Sebut Sopir Mabuk

Polisi mengungkapkan penyebab truk yang terbalik di jalan raya Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Kamis (4/11/2

Editor: Claudia Noventa
ntmcpolri.info
ILUSTRASI - Polisi mengungkapkan penyebab truk yang terbalik di jalan raya Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (4/11/2021) sore. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Polisi mengungkapkan penyebab truk yang terbalik di jalan raya Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (4/11/2021) sore.

Diketahui, truk tersebut mengangkut 36 orang rombongan pengantin dari Dusun Poti, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Saat itu rombongan hendak menuju Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten TTS.

Baca juga: Kronologi Truk di NTT Angkut 36 Orang Tiba-tiba Oleng dan Terbalik, 5 Orang Tewas

Baca juga: Mahfud MD Ungkap KKB di Papua Selalu Cari Perhatian Luar Negeri: Mereka Ambil Momentum

Kronologi

Kecelakaan tersebut berawal saat sang sopir, Jemry Nomlene (35) melaju dari arah Bena menuju Kolbano, Kabupaten TTS.

Polisi menyebut sopir melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang lurus dan rata. Saat tiba di lokasi kejadian, roda kiri truk jatuh ke sisi kiri jalan.

Pengemudi kemudian banting setir ke kanan. Namun truk oleng dan terbalik ke kanan jalan arah kendaraan.

"Karena oleng, mobil keluar ke tepi lunak kanan, akibatnya terbalik," jelas Kasat Lantas Polres TTS Iptu Stef Bessie Kualin kepada sejumlah wartawan, Jumat (5/11/2021).

Total ada empat orang yang tewas di lokasi kejadian yakni 3 pria dan 1 perempuan.

Empat warga yang meninggal dunia yakni Lambertus Atonis (20), warga Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Dominggus Nabut (50), warga Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Korban lainnya, Titus Taunu (50), warga Desa Oepliki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS dan Norce Liunokas (55), warga Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Selain 4 korban meninggal dunia, ada 8 orang mengalami luka berat dan 24 orang mengalami luka ringan. Para korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kualin, Kabupaten TTS.

Baca juga: Seorang Pria di Timika Meninggal Dunia Usai Dianiaya Kakak Kandung

Saat menjalani perawatan di puskesmas, seorang korban dengan luka berat meninggal dunia.

Ia adalah Amina Seu (20), warga Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Stef mengatakan saat ini pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi termasuk sopir dan mengamakan beberapa barang bukti.

Urusan Pernikahan, Camat Sebut Sopir Mabuk

Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan rombongan itu hendak melakukan urusan pernikahan di TTS karena calon pengantin perempuan dari TTS.

Ada 34 orang yang berada dalam rombongan itu, termaksud anak dan bayi berumur dibawa 1 tahun.

Akses jaringan komunikasi yang sulit di lokasi kejadian dan tempat kesehatan terdekat, kata Maher, membuat ia dan pihak keluarga kesulitan mendapat informasi lebih detail terkait kecelakaan tersebut.

Ia pun telah meminta empat keluarga perwakilan agar menuju lokasi untuk memantau dan melihat lebih dekat korban meninggal maupun selamat dari kejadian itu.

Utusan keluarga itu juga diminta bisa memfasilitasi kepulangan semua keluarga ke Desa Nonmafu.

"Korban saat ini masih di wilayah hukum polres TTS, apakah di puskesmas atau di rumah sakit di Soe. Kami juga belum tauh, karena komunikasi kita kesana sulit," jelas dia dikutip dari Pos Kupang.

Baca juga: Penjelasan Dokter terkait Kondisi Putra Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Ada Luka di Bagian Mata

Dari hasil informasi, menurut Camat Hamer, pengemudi truk itu dalam keadaan dipengaruh minuman keras (miras).

Bahkan, dirinya pun sudah memastikan informasi itu ke pihak keluarga korban dan dibenarkan bahwa sopir dalam keadaan mabuk.

Ia mengaku, kendaaran tersebut juga merupakan kendaraan yang berasal dari TTS.

Dia berharap semua korban yang selamat dan meninggal dunia bisa dibawa pulang.

Kelima korban meninggal dunia, dikatakan Camat Maher, semuanya merupakan satu dusun. Rumah antar korban saling bertetangga atau tidak lebih dari 100 meter.

Semua korban, menurutnya juga merupakan satu ikatan keluarga besar.

Untuk itu, ia telah meminta pendeta di wilayah setempat agar prosesi pemakaman bagi kelima korban dilakukan pada satu titik di dusun Poti, Nonmafu.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-Detik Truk Terbalik di NTT, Angkut 36 Orang Rombongan Pengantin, Sopir Sempat Banting Setir ke Kanan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved