Papua Terkini
Akses Masuk dan Keluar Yalimo Dibuka Setelah 129 Hari Dipalang Warga
Akses utama masuk dan ke luar Distrik Elelim ibu kota Kabupaten Yalimo, yang dipalang warga beberapa bulan terakhir akibat konflik Pilkada, akhirnya k
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Roy Ratumakin
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Akses utama masuk dan ke luar Distrik Elelim ibu kota Kabupaten Yalimo, yang dipalang warga beberapa bulan terakhir akibat konflik Pilkada, akhirnya kembali dibuka.
Pembukaan palang jalan, menyusul langkah pendekatan yang dilakukan pemerintah setempat bersama aparat gabungan TNI dan Polisi.
Diketahui, pemalangan jalan di Distrik Elelim telah berlangsung selama 129 hari, sejak 29 Juni 2021.
Baca juga: Situasi Terkini Bandara Bilorai Sugapa Pasca-baku Tembak KKB dan Aparat, Pengawasan Diperketat
Akibatnya, berdampak pada lonjakan harga kebutuhan pokok, serta bahan bangunan di delapan kabupaten wilayah pegunungan tengah Papua.
Antaralain; Kabupaten Yahukimo, Nduga, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.
Pejabat Bupati Yalimo, Ribka Haluk menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan dan semua pihak yang telah membantu sehingga palang jalan dapat dibuka.
Kata Ribka, pembukaan palang dilakukan pada Kamis (4/10/2021).
“Dengan selesainya perbaikan jembatan Sahayu di KM 97 dan palang jalan yang sudah dibuka ini dapat mengembalikan roda perekonomian masyarakat baik di Elelim maupun seluruh kabupaten yang ada di Pegunungan Tengah,” katanya lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Polisi Sebut Anggota KKB yang Tewas Kontak Senjata di Intan Jaya Adalah Buron
Sementara itu, Dandim 1702/JWY Letkol Inf Arif B Situmeang mengatakan, pembukaan palang berlangsung lancar dan aman tanpa perlawanan warga.
“Sebagian besar masyarakat Elelim sudah jenuh dengan pemalangan ini. Terlihat masyarakat sangat antisusias menyaksikan pembukaan palang dan memberi semangat kepada operator excavator untuk membuka lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga: Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI
“Terimakasih atas pengertian dan kerjasama masyarakat. Perbedaan politik adalah biasa. Jangan perbedaan itu kita jadikan alasan untuk mengganggu fasilitas umum. Mari merajut kembali kebersamaan dan persaudaraan dalam damai jelang masa Raya Natal yang tinggal sebentar lagi,” lanjut Situmeang.
Setelah palang dibuka, sebanyak 257 Kendaraan serta 917 awak kendaraan dan penumpang telah bergerak menuju Wamena dan kabupaten lainnya di wilayah pegunungan tengah Papua.
Sekadar diketahui, pembukaan palang jalan diawali dengan negosiasi Pejabat Bupati Yalimo, Dandim 1702/JWY dengan tokoh masyarakat Elelim.
Pada pukul 18.15 WIT, palang akhirnya dibuka menggunakan satu unit excavator. (*)