Kabar Merauke
Harga Minyak Goreng di Merauke Meroket
Menurut Ali, harus ada penekanan kepada distributor agar jangan sampai menaikkan harga lebih tinggi.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Harga minyak goreng di Kabupaten Merauke, Papua semakin meroket menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Harga minyak goreng paling naik. Bukan hanya di pasar tapi di toko juga naik. Sampai tidak ada yang berani beli minyak Sunco,” ujar Maria, seorang pedagang kepada Tribun-Papua.com di Pasar Wamanggu Merauke, Sabtu (6/11/2021).
Dikatakan, harga minyak goreng kemasan bervariasi sesuai merk, namun tidak seperti biasanya.
Sedangkan harga bumbu dapur saat ini masih stabil.
Baca juga: Lukas Enembe Serukan Masyarakat Nyalakan Lilin Kesetaraan di Peparnas XVI Papua
Di antaranya, bawang merah Rp 40.000/kg, bawang putih Rp 35.000/kg, cabai Rp 25.000/kg. Termasuk rempah-rempah masih murah.
Adapun harga sayur sawi Rp 6.000/ikat, kangkung Rp 5.000/3 ikat, dan daun sup Rp 5.000/bungkus.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Wamanggu Merauke (HIPPAM), H Ali Syahbana mengungkapkan, harga minyak goreng yang biasanya Rp 13.000/liter, namun kini melonjak hingga Rp 18.000/liter.
Baca juga: ACBT Menembus Pelosok Negeri, Iwan nauli Layani Warga Merauke 24 Jam
Kemudian, harga gula curah Rp 13.000/kg, telur Rp 70-80 ribu/rak, beras Rp 8.000 - 8.500, dan tepung Rp 11.000-12.000.
“Kenaikan harga minyak goreng ini sangat dirasakan masyarakat," ungkapnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapis Merauke ini mengakui, kenaikan harga minyak goreng terjadi di daerah asal Surabaya.
Ditambah lagi adanya kenaikan biaya OPP kontainer yang selama ini Rp 14-15 juta/kontainer, sekarang menjadi Rp 18-19 juta/kontainer.
Baca juga: Kontak Senjata Pecah di Intan Jaya Papua, Jubir OPM Akui Anggotanya Tewas
“Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Perindag harus mengawasi jalannya perekonomian apalagi menjelang natal dan tahun baru,” pintanya.
Menurut Ali, harus ada penekanan kepada distributor agar jangan sampai menaikkan harga lebih tinggi.
“Jangan karena ada kesempatan begini kemudian dinaikkan harganya. Tidak boleh,” tegasnya.(*)