Sosok
ACBT Menembus Pelosok Negeri, Iwan nauli Layani Warga Merauke 24 Jam
Iwan Nauli adalah pendiri Aksi Cepat Batas Timur (ACBT), sebuah organisasi kemanusiaan berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pria berperawakan tinggi itu buru-baru masuk ke rumah mengambil dua karung beras, lalu keluar ke teras menyapa dua ibu tua renta yang tengah menyusuri pelataran rumah mencari botol bekas dan rongsokan.
“Ini untuk ibu. Apa kuat membawa?,” tanya Iwan Nauli, menawarkan kepada Ibu pencari rongsokan sembari menghampirinya dengan senyuman lebar.
“Terima kasih banyak Nak. Iya, kuat bawa,” jawab perempuan pencari rongsokan bernama Sri Lestari, mengangguk penuh bahagia.
Tribun-Papua.com lantas menanyakan kepada Iwan Nauli yang begitu energik dan peka terhadap warga di pelosok negeri yang membutuhkan bantuan.
“Kami kalau melihat begini(orang miskin, red), langsung kami panggil berikan yang ada (beras atau sembako, red,” bebernya.
Baca juga: Kontak Senjata Pecah di Intan Jaya Papua, Jubir OPM Akui Anggotanya Tewas
Hari itu Kamis(4/11/2021). Iwan menunjukkan mobil yang terparkir di teras rumah pinggir Jalan Raya Mandala Bambu Pemali, Merauke, Papua, terisi pasokan sembako yang sewaktu-waktu dibagikan ke masyarakat kurang mampu.
Iwan Nauli adalah pendiri Aksi Cepat Batas Timur (ACBT), sebuah organisasi kemanusiaan berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat. Mereka yang mulai menyasar wilayah timur Indonesia, Merauke.
“Terinspirasi kegiatan kami selama 2016 sampai sekarang. Kami belum memiliki nama khusus, selama ini misal rehab rumah-- namanya relawan rehap rumah."
"Ketika menangani pembagian sembako, relawan peduli duafa dan saat pandemi namanya relawan Covid-19. Sehingga kami harus memiliki sebuah payung yang nantinya setiap ada momen kegiatan sudah ada divisi-divisinya melalui ACBT,” katanya, memulai penjelasan kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Akses Masuk dan Keluar Yalimo Dibuka Setelah 129 Hari Dipalang Warga
Ada divisi ekonomi di dalam tubuh organisasi besutan Iwan.
Selain itu, kegiatan sosial, kesehatan, dakwah dan pendidikan.

"Kegiatannya meliputi aksi kemanusiaan sosial pembagian rutin sembako setiap hari tanpa batas waktu, memfasilitasi masyarakat berobat, melayani antar jemput jenazah dan ibu mau melahirkan," jelasnya.
ACBT juga menangani pendidikan tahfiz qur'an. Membangun mushola dan rehap rumah ibadah juga dilakukan bagi yang tidak terespon oleh Pemerintah Kabupaten Merauke.
“Kami membina duafa dengan usaha produktif. Kita belikan mesin jahit, modal jual kue, bibit tanaman dan lain-lain. Kita berusaha menurunkan angka kemiskinan di Merauke,” kata pria yang masuk nominasi dari 17 pahlawan warga dalam acara Narasi Tv, kerja sama Grab.