ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Peparnas XVI Papua

NPCI Temukan 2 Atlet Cabor Badminton Kelas Dunia di Ajang Peparnas XVI

"Pada cabor Badminton, NPCI sudah menemukan dua bibit atlet dengan tingkat dunia,"kata Wasekjen NPCI, Rima Ferdianto.

Penulis: Musa Abubar | Editor: Roy Ratumakin
Dok. NPC Indonesia
ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo menandatangani raket Leani Ratri Oktila (atlet para-badminton Indonesia) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Musa Abubar

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Dalam dua hari penyelengaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Pelaksana Teknis atau Technical Delegate (TD) pada cabang olahraga (cabor) Badminton menemukan dua bibit atlet penyandang disabilitas kelas dunia.

Kedua atlet tersebut berlaga pada nomor tunggal putri klasifikasi SU-5 dan nomor tunggal putri klasifikasi SS-6.

Dan masuk dalam kategori atlet nasional yang baru pertama kali mengikuti ajang Peparnas pada tahun ini.

Baca juga: Papua Kembali Dulang Emas Peparnas XVI dari Dapiel Bayage

"Pada cabor Badminton, NPCI sudah menemukan dua bibit atlet dengan tingkat dunia,"kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committe Indonesia (NPCI), Rima Ferdianto, di Media Center Kominfo Peparnas Papua pada, Minggu (7/11/2021).

Menurut dia, laporan yang berkaitan dengan dua bibit atlet di atas, didapatkan melalui laporan dari pelaksana teknis dari cabor Badminton.

Dari pengamatan mereka di lapangan diketahui, keduanya memiliki keunggulan layaknya atlet kelas dunia.

Hal ini diperhatikan, dari mulai gaya main hingga pukulan raket yang diperlihatkan dalam setiap pertandingan.

Keduanya, lanjut dia, memang mendominasi pada nomor pertandingan yang dimainkannya dalam ajang Peparnas kali ini.

Baca juga: Update Peparnas XVI Papua: Kontingen Tuan Rumah Masih Kuasai Klasemen

Diprediksi, keduanya akan mendapatkan medali emas dari nomor pertandingan yang ditentukan oleh panitia pelaksana cabor Badminton pada beberapa waktu lalu.

"Kita sudah punya pengalaman sangat banyak. Jadi bisa mengkomparasi, ini Kelihatannya bukan hanya nasional lagi, tapi pemain dunia," ujarnya.

Baca juga: Lukas Enembe Serukan Masyarakat Nyalakan Lilin Kesetaraan di Peparnas XVI Papua

Nantinya, kedua atlet ini akan direkomendasikan masuk dalam pemusatan pelatihan nasional (pelatnas). Agar, kemampuan keduanya dapat diasah menjadi lebih tajam lagi ketika turun dalam ajang-ajang olahraga tingkat internasional yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

Rima mengatakan, tumbuhnya regenerasi atlet penyandang disabilitas pada ajang ini, berkat peran pemerintah yang mendukung sepenuhnya pembinaan atlet.

Sehingga, prestasi atlet penyandang disabilitas di dalam negeri dapat terpacu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu di masa mendatang.

Dukungan pemerintah yang optimal ini, kata Rima, membuat NPCI kini lebih detail mengirimkan atlet yang tepat dalam satu nomor pertandingan pada ajang internasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved