Papua Barat Terkini
BBM Langka di Kota Sorong, 21 Pengecer Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Bui
Ternyata, antrean panjang tidak disebabkan kelangkaan BBM. Sebab, distribusi BBM ke sejumlah SPBU mencapai 125 ton per hari.
Kenaikan harga tersebut ditemukan di tingkat pengecer, yang kini tembus Rp 30 ribu per liter.
Informasi yang ditelusuri TribunPapuaBarat.com, naiknya harga BBM pada para pengecer di jalanan Kota Sorong disebabkan karena terjadi kelangkaan di SPBU sejak Jumat (5/11/2021).
Seorang pengecer BBM di Jalan Jenderal Sudirman Sorong, Samsul menuturkan, kenaikan ini merupakan kesempatan mencari keuntungan lebih karena seluruh SPBU kini kosong.
"Pertalite dari SPBU sejak Jumat pagi dan menjelang siang hari stok BBM di SPBU telah kosong," ujar Samsul.
"Sehingga, kesempatan untuk menaikkan harga dan keuntungan lebih."
Sebelumnya, harga eceran Pertalite berada di kisaran Rp 15 ribu per liter.
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun menuturkan, stok BBM di SPBU Kota Sorong sudah kembali normal melayani masyarakat.
Kelangkaan BBM di Sorong sejak pekan lalu, lanjut Edi, dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, akibat cuaca buruk. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jual Premium dan Pertalite dengan Harga Tinggi, 21 Pedagang Eceran di Sorong Ditangkap"