ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

OPM Minta Warga Non-Papua Kosongkan Distrik Sugapa Intan Jaya, Perang Segera Dilancarkan

Sebby menjelaskan, laporan perang di Intan Jaya, menyusul persiapan lewat acara buaya yang baru digelar Undius Kogoya dan pasukannya.

Tribun-Papua.com/ Ridwan Abubakar
Salah satu kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Papua 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap 8 Intan Jaya, Undius Kogeya mengeluarkan peringatan agar masyarakat sipil non-Papua segera mengosongkan Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Hal ini disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Jumat (12/11/2021).

"Management Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan resmi Dari Pimpinan TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, dan dalam laporan itu mengeluarkan peringatan bagi warga sipil non-Papua," ujar Sebby kepada Tribun-Papua.com.

Sebby menjelaskan, laporan perang di Intan Jaya, menyusul persiapan lewat acara buaya yang baru digelar Undius Kogoya dan pasukannya.

Baca juga: Persipura di Perempatan Jalan, Terancam Turun Kasta

"Acara budaya sudah selesai, dan perang kami belum selesai. Jadi kami minta untuk kasih keluar info segera agar masyarakat cari tempat perlindungan," ujar Sebby, menyampaikan laporan Undius.

Diberitakan sebelumnya, situasi Kabupaten Intan Jaya, Papua, saat ini masih tak aman karena kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Terbaru, seorang warga sipil terluka karena terkena tembakan.

Hal itu dibenarkan oleh Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gastoro.

Taufan menyebut adanya seorang warga sipil mengalami luka tembak.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Diduga Berbisnis PCR, Ketua Joman: Saran Kami Pak LBP Mengundurkan Diri

"Memang benar ada seorang wanita yakni Agustinus Hondali (24 tahun) mengalami luka tembak," kata Brigjen Taufan dikutip Tribun-Papua.com dari laman Surya, Rabu (10/11/2021).

"Kami masih menelusuri tembakan itu dari pihak mana," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tewas dan dua anggota Satgas Nemangkawi terluka dalam kontak senjata di Distrik Sugapa, Jumat (5/11/2021).  

Kontak senjata antara TNI-Polri itu dipicu dugaan adanya bantuan logistik untuk KKB Papua di wilayah Intan Jaya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved