ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Dukung Transformasi Digital Pendidikan,Acer for Education Teken MoU dengan SMPN Buti Merauke

Guna mendukung Transformasi Digital Pendidikan,Acer for Education Teken MoU dengan SMPN Buti Merauke

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Hidayatillah
President Director, Acer Indonesia, Herbet Ang bersama Wabup Merauke, H. Ridwan dan Kepala SMPN Butu Merauke, Pascalis Tethool menandatangani nota kesepahaman di SMPN Buti Merauke, Senin (15/11/2021) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Acer, salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia dan pemain utama di industri PC Indonesia menandatangani nota kesepahaman/memorandum of understanding dengan SMP Negeri Buti Merauke,Papua, Senin (15/11/2021).

Dalam kerjasama ini, SMP Negeri Buti meluncurkan kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta laboratorium Jelajah Ilmu yang menggunakan solusi dan ekosistem pendukung dari Acer for Education.

Baca juga: Hana Hikoyabi: Sebagian ADK Harus Digunakan Untuk Pengembangan Gerabah

President Director Acer Indonesia, Herbet Ang dalam sambutannya mengatakan, penerapan solusi pendidikan berbasis teknologi informasi ini merupakan kontribusi nyata Acer yang diharapkan dapat membantu mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

“Merauke akan menjadi ikon di Indonesia dalam hal pembangunan manusia teristimewa pendidikan. Bisa menjadi contoh melakukan lompatan inovasi menjadi lebih maju lagi. ini impian kami,”katanya.

Dia menjelaskan, jelajah Ilmu merupakan bagian dari solusi Acer for Education yang bertujuan menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia sehingga transformasi digital pendidikan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Sebagai brand dengan pengalaman panjang di dunia teknologi, Acer ingin menjadi bagian dalam membantu proses mempercepat pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kinerja Papua Soal PON dan Peparnas Luar Biasa

“Acer berkomitmen penuh untuk mendukung transformasi digital di dunia pendidikan Indonesia dengan berbagai inovasi teknologi kami yang terintegrasi, komprehensif serta berstandar global,"ujarnya.

"Kami bangga bisa menjalin kerjasama dengan SMP Negeri Buti Merauke, kota paling ujung timur Indonesia. Dengan digunakannya Jelajah Ilmu di Merauke, Acer mengajak semua pihak untuk mendukung transformasi pendidikan melalui teknologi,”katanya.

Dia mengatakan, pandemi yang terjadi dihampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, memiliki dampak pada mutu pendidikan termasuk di Provinsi Papua.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip daerah Propinsi Papua, pandemi berpengaruh terhadap kondisi sosial dan geografis.

Keterbatasan akses teknologi menyebabkan angka putus sekolah di Provinsi Papua pada 2021 meningkat dari tahun sebelumnya, menjadi 21 persen.

Baca juga: Polres Mimika Cek Kesiapan Jelang Nataru

Sama halnya dengan angka buta huruf menjadi 27 persen dibandingkan 22 persen pada tahun 2020. Solusi transformasi sistem pendidikan sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulangi dampak tersebut.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Merauke H. Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Acer atas usahanya dalam memajukan standar pendidikan di Indonesia hingga Merauke.

Diharapkan, Jelajah Ilmu bisa menjadi solusi yang efektif dalam memberikan percepatan transformasi digital dan sumber daya manusia di Papua.

“Kami menyambut baik kerjasama Acer dengan SMP Negeri Buti. Semoga kerjasama ini bisa menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kualitas pendidikan di Merauke di masa yang akan datang,”ujar Wabup Ridwan.

Jelajah ilmu sejalan dengan visi misi pemerintah kabupaten setempat yakni Merauke cerdas.

Baca juga: Usai Balapan Terakhir, Ini Penyesalan Terbesar Valentino Rossi Selama Berkarir di MotoGP

Sementara itu, Kepala SMP Negeri Buti Merauke Pascalis Tethool menjelaskan sekolah yang dipimpinnya memiliki rekam jejak yang baik dalam hal perubahan.

Lanjut dia, sejak 2020 sekolah ini menerapkan kurikulum adaptif dari kurikulum K13 yang dinamakan kurikulum gotong royong.

Kurikulum ini dibuat dalam bentuk pembelajaran tematik kolaboratif. Keterbukaan terhadap perubahan diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam mempersiapkan transformasi digital dunia pendidikan.

“Sebagai sekolah percontohan di Merauke, dan sekolah pertama di Indonesia timur yang menggunakan Jelajah Ilmu. Kami berharap SMP Negeri Buti dapat menyebarkan inspirasi dan semangat kepada sekolah-sekolah lain di Papua dan di seluruh Indonesia,"katanya.

Baca juga: Jasad Ibu dan Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik Warna Hitam di Lokasi Penggalian Proyek

"Walaupun kami berada di ujung Indonesia, kami memiliki semangat yang besar dan siap untuk bertransformasi dalam dunia digital pendidikan,”ujarnya.

Pantauan Tribun-Papua.com, Wabup Merauke bersama Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina, tokoh masyarakat Selatan Papua, Johanes Gluba Gebze dan para kepala sekolah diperkenalkan oleh tim Acer terkait platform Edukasi Digital “Jelajah Ilmu."

Menurut studi yang dilakukan oleh Google, National Science Foundation dan MIT, jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional, kombinasi Learning Management System dan pembelajaran daring terbukti mampu meningkatkan efisiensi belajar hingga 25-60 persen.

SMP Negeri Buti Merauke menerapkan transformasi kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan platform pembelajaran digital Jelajah Ilmu.

Baca juga: Cerita Awal Mula Jan Ethes Masuk Sekolah Taekwondo, Gibran Rakabuming: Bosen Anaknya Les Piano

Dikembangkan oleh Acer bersama dengan mySecondTeacher yang sudah dipakai di sekolah-sekolah ternama di lebih dari 20 negara, dan telah mendapat penghargaan Top eLearning Company Award Asia Pasifik, Jelajah Ilmu menggabungkan standar internasional dengan kurikulum Kemendikbud dan dikemas dalam Bahasa Indonesia agar memudahkan penggunanya.

Jelajah Ilmu adalah sebuah solusi pendidikan berbasis teknologi untuk jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA.

Jelajah Ilmu menawarkan solusi pembelajaran digital yang komprehensif dalam kegiatan belajar mengajar untuk guru, murid, orang tua, dan kepala sekolah. Jelajah Ilmu mendukung murid untuk belajar secara mandiri.

Dalam Jelajah Ilmu sudah tersedia Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi presentasi pengajaran harian, bank soal, buku digital dalam bentuk buku petunjuk guru dan buku siswa dari penerbit terkemuka sehingga guru bisa menghemat waktu untuk pekerjaan administrasi dan semakin fokus dalam mengembangkan materi dan metode belajar yang kreatif dan berkualitas.

Baca juga: Diduga Lakukan Penggelapan Dana, Salah Satu Ketua Paguyuban di Timika Dilaporkan ke Polisi

Guru dibantu untuk lebih berperan sebagai fasilitator, sehingga dapat menghasilkan interaksi yang lebih baik. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, baik secara online, tatap muka, maupun hybrid.

Semua ini dapat diimplementasikan dengan mudah, tanpa perlu infrastruktur tambahan. Jelajah Ilmu memudahkan interaksi antara guru, murid, kepala sekolah dan orang tua di dalam satu platform yang sama.

Guru dapat mengajar, memberikan dan menilai tugas murid serta memantau perkembangan pembelajaran secara realtime.

Kepala sekolah dapat memantau seluruh aktifitas belajar mengajar di sekolah. Orang tua juga tidak kalah pentingnya dalam proses akademik anak. Jelajah ilmu membantu orang tua untuk dapat memantau seluruh kegiatan anak mereka di kelas.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved