ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Paulus Waterpauw

Paulus Waterpauw : Sebagai Deputi II BNPP, Kami Mempunyai Tugas Mengelola Potensi Kawasan Perbatasan

Deputi II Badan Nasional Penggelola Perbatasan Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Wilayah perbatasan meruakan cermin NKRI

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Ri
Istimewa
Deputi II Badan Nasional Penggelola Perbatasan Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw saat meninjau PLBN Skouw. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Perayaan Ibadah Natal bersama dan festival budaya dan kuliner di Areal Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw merupakan langkah lanjutan dari kunjungan staf Kementrian Koperasi dan UMKM.

Deputi II Badan Nasional Penggelola Perbatasan Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw mengatakan ide dan gagasan untuk kegiatan itu merupakan langkah lanjutan.

"Dua pekan lalu kami lakukan kunjungan bersama staf ahli Kementrian Koperasi dan UKM, serta rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura dan PLBN Skouw dimana, didapatkan sejumlah catatan terkait Pasar Skouw," kata PW dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Di Pasar Skouw akan digelar Natal dan festival budaya serta kuliner

Dia mengatakan, setelah melakukan kunjungan secara fisik ditemukan sampah yang berserahkan dimana-mana, rumput yang meninggi dibeberapa bagian taman serta sejumlah hal lainnya.

"Memang bahwa Skouw ini sangat potensial, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan ekonomi  dari, PNG. saya telah laporkan kepada pimpinan Bapak Mendagri dan Sekretaris, Deputi I dan III di BNPP Jakarta," katanya.

Menurutnya, sekarang ada upaya untuk sama-sama menyemangati, melihat kembali fungsinya pasar yang berada di wilayah perbatasan.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Isi Hati saat Penutupan Peparnas XVI di Papua, Ini Curhatannya

"Sebagai Deputi II BNPP, kami mempunyai tugas mengelola potensi kawasan perbatasan sebagaimana Inpres Nomor I Tahun 2021 yang diberikan amanat dari Presiden Jokowi," ujarnya.

kata Paulus Waterpauw ada tiga wilayah perbatasan di nusantara yang menjadi perhatian utama yakni pertama di Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua, di Motaain, Kabupaten Belu NTT dan terakhir di Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Baca juga: 400 Pasukan Setan Milik TNI AD, Siap Bantai OPM di Papua

"Puji Tuhan sekarang dari masyarakat sudah mulai menyadar]kebersihan sudah mulai terjaga, teman-teman dari PLBN sudah mulai ikut mengawasi walaupun secara status lagi bersoal terkait pengelolaan seperti yang diungkapkan oleh Pak Yan Numberi, Kepala PLBN Skouw," katanya.

menurutnya ada dua kali penyerahan soal pengelolaan Pasar Skouw yakni pada Oktober 2020 dan April 2021 dari BNPP kepada Pemerintah Provinsi Papua, hanya saja tidak ditindaklanjuti untuk pengelolaannya secara baik.

Baca juga: Kapolda Papua: Tahun 2021 114 orang Tewas di Jalan Raya

"Seingat saya pada 10 Oktober 2020 sudah diserahkan ke Provinsi Papua, lalu pada 23 April 2021, sudah diserahkan secara tertulis, hanya saja dari versi Pemprov Papua berita acaranya belum diserahkan, sehingga barang inventaris negara belum diclearkan. Yah mudah-mudahan bisa cepat dan itu diserahkan, tapi ini tergantung apakah Pemprov Papua yang mengelola atau dikembalikan kepada BNPP, itu tergantung hasil keputusan ditingkat pusat," ungkap Paulus Waterpauw. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved