Persipura
Diganjar Setahun Larangan Bermain, Todd Ferre Tegar Ikuti Proses : Sampai Mati Persipura
Mimpi buruk harus menimpah gelandang serang Persipura, Rivaldo Todd Ferre diusir paksa PSSI dari sepakbola setahun lamanya.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Ri
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mimpi buruk harus menimpah gelandang serang Persipura, Rivaldo Todd Ferre diusir paksa PSSI dari sepakbola setahun lamanya.
Karir wonderkid Papua itu terancam tuntas sudah akibat protes yang dianggap berlebihan pada wasit saat kontra Bali United beberapa waktu lalu.
Sigit Budiyanto selaku wasit laga tersebut, memberikan kartu merah pada Todd Ferre akibat protes berlebihan.
Wajar saja, Persipura memprotes keputusan pengadil atas gol aneh yang diciptakan Ricky Fajrin pada menit ke 97 pada gawang Mutiara Hitam.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Kampung Skanto di Tahan
Padahal, tambahan waktu yang diberikan pada laga Persipura kontra Bali United, cuma empat menit.
Tak hanya berbuah kartu merah, surat bernomor 026/L1/SK/KD–PSSI /XI/2021 menjelaskan larangan bermain sepakbola 1 tahun penuh untuk sang pemain.
Pemain langganan Timnas Indonesia itu sontak terpukul keras atas hukuman yang sangat merugikan itu.
Meski begitu, Todd Ferre tetap berusaha tegar untuk mengikuti alur proses banding yang akan dinaikkan Persipura.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Kampung Skanto di Tahan
“Ikuti alurnya, nikmati prosesnya dan tetap mengucap syukur,” tulis Todd Ferre dilansir Tribun-Papua.com dari laman Instagram pribadinya.
Bagi sang pemain, larangan tersebut tak dapat membendungnya untuk tetap mengolah si kulit bundar.
“Tetap cinta dan sampai mati merah hitam (Persipura),” pungkas sang gelandang enerjik itu.
Baca juga: Seolah Persipura Tak Boleh Bangkit, PSSI Hukum Mati Sepakbola Todd Fere
PSSI perlu menjelaskan secara rinci pertimbangan atas sanksi yang mengagetkan dunia sepakbola Tanah Air itu.
Sebab, ini tentu sangat fatal terhadap karir sepakbola sang pemain langganan Timnas Indonesia itu.
Bagi seorang pemain, satu musim tak berkompetisi adalah hal yang sangat merugikan adanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Murka terhadap OPM: Sikat Kelompok Ini, Mereka Tidak Punya Tempat di Republik Ini
