ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Situasi Yahukimo Pasca-Penyerangan KKB: Pasukan Brigjen Izak Pangemanan dan Polri Waspada

Setelah KKB Papua menyerang TNI pada, Sabtu (20/11/2021), situasi Kabupaten Yahukimo saat ini dalam kondisi waspada.

Editor: Roy Ratumakin
instagram @tni_angkatan_darat via Surya.co.id
Brigjen TNI Izak Pangemanan (tengah) saat turun ke daerah rawan KKB Papua 

Kedua prajurit tersebut merupakan anggota satuan BKO aparat teritorial (Apter) Koramil Persiapan Distrik Suru-Suru Kodim 1715/Yahukimo Korem 172/PWJ.

Akibat serangan KKB tersebut, Sertu Ari Baskoro gugur akibat luka tembak di bagian leher dan Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-Suru Kapten Inf Arviandi terluka di bagian perut terserempet tembakan dari serangan KKB.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menjelaskan serangan KKB terjadi saat kedua prajurit sedang mempersiapkan kebutuhan sehari-hari di kios terdekat dengan menggunakan perahu cepat.

Baca juga: Negara Bilang KKB Itu Teroris, KSAD Jenderal Dudung: Mereka Itu Saudara yang Belum Paham

Namun, di perjalanan, mereka diserang dengan tembakan oleh KKB dari arah seberang sungai.

"Sekira pada pukul 18.00 WIT kedua korban tersebut telah dapat dievakuasi dengan menggunakan helikopter ke RSUD Dekai," ujar Reza dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut Reza menjelaskan, Satuan BKO Apter Kodim Koramil Persiapan di wilayah Provinsi Papua ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana kodim dan koramil.

Baca juga: Tak Tepati Janji, Puluhan Kontraktor Papua Palang Pintu Dinas PUPR Kabupaten Mimika

Saat ini jumlah Kodim dan Koramil yang ada sangat minim.

Selain itu, tugas satuan BKO Apter adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Papua.

Reza menilai penyerangan terhadap prajurit TNI BKO Apter ini menunjukkan kelompok ini tidak menginginkan adanya peningkatan perekonomian bagi masyarakat Papua.

"Dengan aksi-aksi penyerangan dan teror yang kerap kali dilakukan bukan hanya kepada aparat TNI-Polri, namun juga masyarakat lainnya," ujar Reza. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved