Hukum & Kriminal
Identitas Temuan Mayat di Dok IV Terungkap, Jenazah Dikirim ke Bojonegoro Jawa Timur
Korban bernama Rio Ardian Ferdiansyah (27) yang merupakan tenaga kerja pada pengerjaan pembangunan Kantor Gubernur Papua di bawah naungan PT PP.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Identitas pria tak bernyawa yang ditemukan terapung di perairan Dok IV galangan kapal pada Minggu (28/11/ 2021), akhirnya teridentifikasi.
Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra mengatakan, korban diketahui bernama Rio Ardian Ferdiansyah (27) yang merupakan tenaga kerja pada pengerjaan pembangunan Kantor Gubernur Papua di bawah naungan PT PP.
“Identitas korban berawal ketika salah satu teman korban yakni sdr Ardy, dimana pada hari Minggu pukul 12.00 WIT, saat para karyawan hendak makan siang ternyata korban tidak ada lalu teman-temannya kemudian mencari informasi," kata Jahja, dihubungi Tribun-Papua.com, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Kepala Kampung di Yahukimo Jabat Komandan Operasi KKB Papua, Diduga Pakai Dana Desa Beraksi
Lebih lanjut, rekan korban melihat postingan di media sosial, lalu mendatangi Polsek Jayapura utara guna memastikan berita terkait peristiwa penemuan dan ciri-ciri pria tanpa identitas tersebut.
"Setelah mengecek ke Polsek Japut selanjutnya menuju ke RS Bhayangkara ternyata benar jenazah tersebut adalah almarhum Rio," ujarnya.
Menurut keterangan saksi, sebelumnya almarhum bekerja di PT PP yang sedang melaksanakan pembangunan gedung Kantor Gubernur, dan ia sebagai operator alat berat.
Baca juga: Rakyat Papua Minta Penegak Hukum Segera Periksa Aliran Dana Otsus, Ada Apa?
"Korban sudah sekitar satu bulan di Jayapura untuk bekerja dan tinggal bersama rekan-rekan sekerjanya pada mess karyawan di Jalan Lembah Dok 5."
Lanjut Jahja, setelah mengetahui ciri-ciri dan identitas korban, pihak perusahaan melakukan komunikasi dengan keluarga.
"Keluarga Almarhum berada di Bojonegoro yang mana keluarga menyatakan menolak untuk jenazah dilakukan otopsi, dengan alasan telah menerima kematian almarhum serta meminta untuk almarhum dapat dikirim dan dimakamkan di di Bojonegoro," jelas Kapolsek.
Baca juga: Dirangkul Jenderal Dudung, Kowad Asal Kaimana Papua Barat Matilda Refideso Ingin Jadi KSAD
Sekadar diketahui, pihak perusahaan telah memfasilitasi pemberangkatan korban pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIT dari rumah sakit bhayangkara kotaraja ke Bojonegoro. (*)