Papua Barat Terkini
Pecah Rekor Muri, 1.092 Prajurit Kodam Kasuari Ikut Ujian Karateka Sabuk Hitam
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan, para peserta karateka terbagi dalam beberapa wilayah di Papua Barat.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Paul Manahara Tambunan
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI - Sebanyak 1.092 prajurit di jajaran Kodam XVIII/Kasuari secara serentak melaksanakan ujian kenaikan pangkat sabuk hitam (Dan I) karate.
Ujian tersebut dipusatkan di Makodam XVIII/Kasuari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada Rabu (01/12/2021).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Afiliasi Pusat Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Kodam Kasuari dan bekerjasama dengan pengurus Inkai Pusat.
Momen ini sekaligus mencatatkan rekor sebagai jumlah karateka terbanyak ujian kenaikan sabuk hitam.
Baca juga: Selesaikan Konflik Papua dengan Keberanian
Rencananya, akan didaftarkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan, para peserta karateka terbagi dalam beberapa wilayah di Papua Barat.
Mulai dari Tekuk Bintuni sebanyak 388 karateka dari satuan Brigif 26/GP, Yonif 763/SBA dan Kodim Bintuni.
"Untuk wilayah Sorong sebanyak 346 karateka dari satuan Yonif 762/RK, Yonzipur 20 dan Kodim Sorong," tutur Cantiasa, melalui rilis yang diterima TribunPapuaBarat.com, Rabu.
Baca juga: Hari Jadi OPM, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Jayapura dan Teluk Bintuni
Sementara, sekitar 86 karateka dari satuan Yonif 764/IB dan Kodim Kaimana.
Tak hanya itu, sebanyak 48 karateka dari satuan Kodim Tambrauw.
"Dan kalau di Manokwari sendiri, sebanyak diikuti 224 karateka, terdiri Makodam XVIII/Kasuari, Yonif 761/KA dan Rindam XVIII/Kasuari," tuturnya.
Ia menuturkan, Kodam XVIII/Kasuari mencoba untuk memecahkan rekor Muri dalam kegiatan ini sebagai jumlah Karateka terbanyak ujian kenaikan sabuk hitam.
Baca juga: Lukas Enembe Minta Sri Mulyani Klarifikasi Pernyataan Endapan Dana Rp 12 Triliun di Papua
"Semua jajaran mulai dari Batalyon dan Kodim, sudah siap melaksanakan ujian kenaikan pangkat ini dengan baik dan buat nilai yang terbaik," kata Cantiasa.
Cantiasa menghimbau seluruh karateka untuk bersikap professional, untuk mendapatkan gelar sabuk hitam.
