ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Yan Christian Warinussy Sarankan Gubernur Lukas Enembe Pertimbangkan Pengunduran Diri

Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy menyarankan Gubernur Lukas Enembe mempertimbangkan pengunduran diri

(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)
Kuasa Hukum Gubernur Provinsi Papua Barat, Yan Christian Warinussy. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menyarankan Gubernur Lukas Enembe mempertimbangkan pengunduran

Menurut dia, pergantian tampuk pemerintahan di Papua mengingat menurunnya kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe.

Baca juga: 8 Pengibar Bintang Kejora Samping Polda Papua Sementara Jalani Pemeriksaan Intensif

“Orang sudah lihat dengan mata telanjang ketika Gubernur Lukas Enembe memberi sambutan di depan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional,"kata Yan Christian Warinussy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (1/12/2021).

"Hal ini diikuti dengan baik di siaran TV, Gubernur itu sedang sakit,”ujarnya.

Lanjut dia, bila gubernur tak mampu lagi, berdasarkan hasil medical record dari dokter, tentu Gubernur Papua dapat memilih mengundurkan diri dari jabatan.

Baca juga: Fakta 8 Orang Ditangkap setelah Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Sekitar Polda Papua, Sempat Orasi

“Karena itu akan menjadi halangan bagi Gubernur dalam menjalankan pekerjaannya, menurut saya ya legowo, baik juga Gubernur mempertimbangkan mengundurkan diri,”katanya.

Bagi dia, pemerintah pusat memiliki kemampuan menunjuk seorang pelaksana. Namun demikian, Warinussy menimpali.

Warinussy menyebut, jikalau Gubernur Lukas Enembe tetap berposisi sebagai Gubernur Papua, maka perlu seorang wakil mendampingi.

Baca juga: Bongkar Lemari, Pria Ini Malah Temukan Video Syur Perselingkuhan Istrinya dengan Oknum Polisi

“(Pusat) menunjuk seseorang yang dianggap mampu menjadi wakil gubernur. Misalnya, orang Papua di pusat yang punya kapasitas, yang jelas Gubernur dalam kondisi saat ini, tidak efektif menjalankan pemerintahan,”ujarnya.

Dia mengatakan, Gubernur Lukas Enembe membutuhkan seorang Wakil Gubernur yang akan melaksanakan tugas pembantuan.

Baca juga: Wakapolda : Situasi Kamtibmas Pada 1 Desember di Papua Relatif Aman dan Kondusif

“Berkaitan dengan situasi keamanan, bagaimana mungkin seorang pimpinan seperti Kapolda akan meminta pertimbangan dari gubernur yang dalam kondisi tidak mampu dalam menjalankan tugasnya? Harus ada pendamping seorang Wakil Gubernur,”katanya.

Terkait kondisi kesehatan orang nomor satu di Papua itu, kata dia, jika terdapat hasil rekam medik dokter, dapat menjadi dasar bagi DPR Papua mempertimbangkan situasi pemerintahan.

Baca juga: Topskorer Persipura Menanti Aksi Feri Pahabol Robek Gawang Bhayangkara FC

“Saya yakin pasti sudah ada rekam medik dari tim dokter, maka itu menjadi dasar bagi DPR Papua untuk memanggil partai koalisi,"ujarnya.

"Segera memaksimalkan waktu yang tersisa memilih dari calon (Wakil Gubernur) agar bisa mendampingi gubernur menjalankan pemerintahan secara efektif,”ujarnya.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Kamis 2 Desember 2021 di 31 Wilayah, Cek di Papua

Ia menambahkan, mengisi kekosongan Wagub Papua atau mengembalikannya kepada Gubernur Papua untuk legowo, tentu demi rakyat Papua.

“Sebaiknya legowo, menyerahkan tongkat pemerintahan kepada yang bisa menjalankan pemerintahan lebih baik,”tambah dia.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved