ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Natal & Tahun Baru

BI Papua Siapkan Uang Tunai Rp 5,29 Triliun Untuk Natal dan Tahun Baru  

Besaran uang tunai yang kita siapkan untuk menyambut Nataru ini sebesar Rp 5,29 triliun, lebih besar dari tahun sebelumnya

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyiapkan uang tunai Rp 5,29 triliun, untuk penuhi kebutuhan masyarakat, Jumat (3/12/2021).   

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna mempermudah masyarakat mendapatkan uang tunai saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, akan menyediakan uang tunai sebesar Rp 5,29 triliun. 

BI Papua Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai dengan QRIS Menjelang Nataru  

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua, Naek Tigor Sinaga kepada Tribun-Papua.com, Jumat (3/12/2021). 

"Ia besaran uang tunai yang kita siapkan untuk menyambut Nataru ini sebesar Rp 5,29 triliun, lebih besar dari tahun sebelumnya," sebut Naek. 

Naek mengatakan, besaran uang tunai yang disediakan sebesar Rp 5,29 triliun tersebut, 3 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Iya jadi kalau tahun lalu itu, kita sediakan Rp 5,12 triliun untuk Nataru," sebutnya. 

Baca juga: Dewan Adat di Sentani Minta Gubernur Papua Legowo

Pria kelahiran Medan itu menjelaskan, tujuan dari diadakannya uang tunai saat Nataru, dikarenakan agar masyarakat dapat lebih mudah dan cepat, dalam memperoleh uang tunai

"Kita berharap dengan adanya penyediaan uang tunai saat Nataru, masyarakat lebih mudah dapat, sesuai dengan jumlah, denominasi dan kondisi layak edar," sambungnya. 

Pria bergelar Master di Bidang Economics Monetary dari University of Glasgow itu, menyebutkan kebutuhan uang tunai saat Nataru sebesar Rp 4,4 triliun. 

Baca juga: Ali Kabiay: Pengibaran Bintang Kejora Sudah Tidak Relevan dan Melanggar Hukum 

"Kita sudah koordinasi dengan perbankan, memang kebutuhan uang tunai ketika momen Nataru itu diperkirakan Rp 4,33 triliun, itu terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp 4,33 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) Rp 0,07 triliun," rincinya detail. 

Sementara itu, ditanya soal besaran uang yang telah didistribusikan kepada perbankan, Naek mengungkapkan ada peningkatan dari tahun lalu. 

"Jadi dari tahun 2021 ini, hingga November kemarin, itu telah didistribusikan Rp 8,6 triliun, dan angka ini meningkat sebesar 12 persen dari tahun 2020, yang hanya Rp 7,7 triliun, " kata Naek. 

Bukan KNPB, Pelaku Pembakaran Perusahaan Kayu di Maybrat Ternyata Karyawan yang Sakit Hati

Dikatakan Naek, memang yang menjadi salah satu penyebabnya karena Papua menjadi tuan rumah PON XX dan Peparnas XVI, beberapa waktu lalu. 

Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak masyarakat untuk dapat mempergunakan uang tunai tersebut, dengan sebagaimana mestinya.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak membelanjakan atau bertransaksi Uang Tidak Layak Edar (UTLE), yang harus dilakukan menukarnya, atau menyetor ke bank terdekat," imbau Naek. 

Terakhir, menjelang momen Nataru, Naek juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati untuk bertransaksi, serta perhatikan keaslian uang dengan cara 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang," tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved