Jalan Trans-Papua Tembus 3.279 Kilometer, Basuki Hadimuljono: Kami Terus Upayakan agar Segera Tembus
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, terkait perkembangan proyek pembangunan Jalan Trans Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, terkait perkembangan proyek pembangunan Jalan Trans Papua.
Diketahui, pembangunan jalan yang akan menghubungkan Papua dengan Papua Barat itu masih terus berjalan.
Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Trans Papua.

Baca juga: Fakta Penangkapan 2 Anggota Polri yang Menjual Amunisi ke KKB, Langsung Diterbangkan ke Jayapura
Baca juga: Fakta Mahasiswa yang Ditemukan Meninggal di Makam Ayah, Oknum Polisi yang Terlibat Jadi Tersangka
Dari total panjang jalan Trans Papua yaitu 3.462 kilometer, tinggal tersisa 183 kilometer yang belum tembus. Ini artinya yang sudah tembus sepanjang 3.279 kilometer.
"Sepanjang 1.647 kilometer sudah dalam kondisi teraspal yaitu 977 kilometer di Papua dan 670 kilometer di Papua Barat," ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (04/12/2021).
Basuki juga baru melakukan pertemuan dengan Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana di Kantor Kementerian PUPR pada Jumat, (3/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga meminta agar adanya percepatan penyelesaian jalan dari Kabupaten Keerom ke Distrik Batom di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Menyikapi Kelebihan Pasokan Ruang Perkantoran
"Kami akan terus upayakan percepatan agar bisa segera tembus," jelas Menteri PUPR.
Menurut dia, Presiden Jokowi memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Papua dan Papua Barat. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan Presiden ke tanah Papua.
Baca juga: Viral Video Petugas Perlintasan KA Dikeroyok 3 Orang saat Peringatkan Pengendara agar Tak Menerobos
Setiap berkunjung pun, Jokowi selalu memeriksa satu persatu setiap infrastruktur yang dibangun baik jalan, perumahan, hingga sarana prasarana air.
"Terutama jalan perbatasan, jalan Trans Papua, dan pos lintas batas negara (PLBN)," cetus Basuki.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2022 sudah diputuskan dengan jumlah anggaran sebesar Rp 100,59 triliun.
Sesuai arahan Kementerian Keuangan, sebesar 5 persen dari total anggaran harus disimpan untuk antisipasi pandemi Covid-19.
"Apabila pandemi dapat selesai pada semester pertama tahun 2022, maka saving tersebut bisa kita gunakan untuk memperbanyak pembangunan infrastruktur," pungkas Basuki.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembangunan Jalan Trans-Papua Tembus 3.279 Kilometer, Ini Sisanya