ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Marten Belau, Pentolan KKB di Intan Jaya Papua Tewas Tertembak

Marten Belau, satu diantara pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya tewas setelah kontak tembak dengan TNI-Polri.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
BERJAGA - Aparat gabungan polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pascagangguan KKB di wilayah itu. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Marten Belau, satu diantara pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya tewas setelah kontak tembak dengan TNI-Polri.

Marten tewas di Kampung Pisiga, Senin (6/12/2021). Hal ini dikatakan Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam rilis, Senin petang.

Diketahui, Marten merupakan anak buah dari KKB kelompok Undius.

Baca juga: Kronologi KKB Bakar Gedung SMA di Pegunungan Bintang, Aparat Terima Laporan Warga Pukul 04.30 WIT

“Personil gabungan TNI dan Polri terus melakukan patroli dan penjagaan ditempat- tempat rawan tidak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya,” kata kamal.

 

Situasi Intan Jaya

Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini masih dijaga ketat Satgas Nemangkawi. TNI-Polri masih bersiaga melakukan pengamanan.

Pihak KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM juga sedang gencar menyebar berita hoax terkait aksi teror tersebut.

 

 

Diketahui, terjadi baku tembak KKB Papua dan TNI-Polri pada Kamis (18/11/2021) pukul 07.52 waktu setempat.

Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.

"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Minggu (21/11/2021).

Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Mahasiswi Tewas di Makam sang Ayah: Bripda RB Jadi Tersangka hingga Viral di Medsos

Satgas Nemangkawi lalu melakukan penelusuran menggunakan "drone", terlihat lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan dan berkumpul di rumah hijau dekat hanoi (rumah adat Papua) di bawah Tower Telkomsel Bilogai.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved