KKB Papua
Marten Belau, Pentolan KKB di Intan Jaya Papua Tewas Tertembak
Marten Belau, satu diantara pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya tewas setelah kontak tembak dengan TNI-Polri.
"Petugas lalu melakukan pemeriksaan ke rumah tersebut dan diamankan dua orang, OJ dan NT," kata Ramadhan.
Selain mengamankan dua pemuda tersebut, katanya, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel dan laptop.
Baca juga: Cabai Rawit di Manokwari Tembus Rp 100 Ribu, Kadis Perindag: Tidak Ada Pasokan dari Luar
Menurut Ramadhan, dua pemuda tersebut terlihat dalam pemantauan yang dilakukan menggunakan "drone".
Tapi setelah dilakukan pengamanan dan pelacakan, keduanya tidak terkait dengan KKB Papua.
"Tim Satgas Nemangkawi masih melakukan proses pengejaran pelaku dan kegiatan pengamanan wilayah.
Dalam peristiwa kotak tembak tersebut tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan usai kontak tembak, Satgas Operasi Nemangkawi dan jajaran TNI-Polri di wilayah Sugapa Papua masih memberlakukan siaga pengamanan di markas komando (mako), pengawasan kota, dan pengamanan objek vital, seperti perbankan dan Bandara Bilogai Sugapa.
Sementara itu, klaim adanya korban jiwa di pihak TNI-Polri disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Ia mengatakan, dalam kontak senjatar tersebut, lima anggota TNI-Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.
Baca juga: Kejari Mimika Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Selama Tahun 2021
Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi Kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.
"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," ucap Sebby.
Dia mengatakan penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya bersama dengan sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.
Adapun kawasan Intan Jaya dalam beberapa waktu lalu kembali bergejolak lantaran kerap terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB.
Polisi mencatat ada 5.859 orang yang mengungsi pasca kontak senjata pecah di kawasan Bandara Bilorai, Jumat (29/10/2021) lalu. (*)