ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Terobos Rel dan Tewaskan 4 Penumpangnya, Sopir Angkot di Medan Diduga dalam Pengaruh Narkoba

Saat kejadian, ia sengaja menerobos perlintasan kereta lalu meninggalkan angkot beserta penumpangnya begitu saja.

istimewa
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sekip, Kecamatan Sei Agul, Medan, Sabtu (4/12/2021). Begini kondisi angkot yang remuk setelah lakalantas. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang sopir angkutan umum yang membawa penumpangnya nekat menerobos rel dan tertabrak kereta.

Akibatnya empat orang dalam angkot tersebut tewas.

Persitiwa ini terjadi di Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sopir angkot itu diketahui bernama Harto Manalu, warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang, ternyata mengonsumsi narkoba.

Baca juga: Satgas Nemangkawi Tangkap Sang Pemasok Amunisi, KKB Kembali Kehilangan Anggota

Baca juga: Damkar Kota Jayapura Ungkap 4 Hal Pembangunan Gedung dalam Sistem Proteksi Kebakaran

Saat kejadian, ia sengaja menerobos perlintasan kereta lalu meninggalkan angkot beserta penumpangnya begitu saja.

Diduga saat angkotnya ditabrak kereta api Sri Lelawangsa, Harto Manalu masih alam pengaruh narkoba, sehingga nekat menerobos perlintasan rel di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat.

Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Nauman Saragih mengatakan, bahwa benar Harto Manalu mengonsumsi narkoba.

"Hasil tes urinenya positif narkoba," kata Edward, Minggu (5/12/2021).

Dia mengatakan, sampai saat ini Harto Manalu masih ditahan.

Baca juga: Kepala Suku Besar Keerom Desak Pemerintah Ungkap 10 Kasus Korupsi di Papua

Besar kemungkinan, yang bersangkutan akan jadi tersangka, mengingat kelalaiannya dalam mengemudikan angkot.

"Sudah ada tiga atau empat saksi yang kami periksa," kata Edward.

Menurut keterangan sejumlah warga, Harto Manalu saat kejadian melompat dari angkotnya meninggalkan para penumpang, hingga digilas kereta api.

Tindakan Harto Manalu itu dilakukan setelah dirinya ugal-ugalan dalam berkendara, dan nekat menerobos jalur perlintasan.

Baca juga: Kekayaan Mantan Wagub Papua Almarhum Klemen Tinal yang Dilaporkan ke KPK Rp 10,7 Miliar

Saat kejadian, ada empat orang yang meninggal dunia.

Mereka yang meninggal adalah Batara Arengga Nasution, serta ibu dan anak Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved