Papua Terkini
Anggota DPRP Dapil 2 Papua, Nilai Bandara Antariksa di Biak akan Serap Banyak SDM
Boy Markus Dawir, menilai pembangunan Bandara Antariksa di Biak akan menyerap banyak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
"Kita tahu bersama, dulu di era 1997 itu, Bandara Mokmer yang sekarang berganti nama Bandara Frans Kaisiepo pernah melayani rute internasional ke Honolulu hingga Los Angeles Amerika Serikat," terangnya.
Terakhir, diharapkan pihaknya dengan hadirnya Bandara Antariksa di Biak dapat memberi keuntungan, dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal, khususnya putra-putri asli Biak Numfor.
Serta pemilik hak ulayat setempat yang menjadi lokasi pembangunan Bandara Antariksa dapat tersentuh, dan tidak diabaikan.
Sebelumnya diketahui, setelah melalui proses yang panjang, Pemerintah telah menetapkan Kampung Saukobye Distrik Biak Utara sebagai lokasi bandara antariksa.
Kompleks Bandar Antariksa atau disebut Kosmodrom ini, merupakan fasilitas peluncuran roket seperti Cape Canaveral di Florida milik Amerika Serikat.
Jika rencana ini benar-benar terwujud, maka bandara antariksa di Biak tersebut, akan menjadi bandar antariksa ekuator pertama di Kawasan Pasifik.
Informasi tambahan, posisi bandar antariksa Biak sangat dekat degan garis khatulistiwa yakni -1 dari ekuator.
Tentunya ini sangat ideal untuk meluncurkan satelit orbit rendah, yakni dengan ketinggian orbit di bawah 2.000 km. (*)