ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Anggota DPRP Dapil 2 Papua, Nilai Bandara Antariksa di Biak akan Serap Banyak SDM

Boy Markus Dawir, menilai pembangunan Bandara Antariksa di Biak akan menyerap banyak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Papua Boy Markus Dawir, menilai pembangunan Bandara Antariksa di Biak akan menyerap banyak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

Hal itu dikatakan Boy saat diwawancarai Tribun-Papua.com Selasa (7/12/2021), sebagai tanggapan atas rencana pembangunan bandara antariksa di Biak.

"Tentu kita berharap dengan adanya pembangunan Bandara Antariksa di Kampung Saukobye Distrik Biak Utara ini, dapat membuka lapangan kerja bagi tenaga lokal," jelasnya.

Baca juga: Prajuritnya Gugur, Brigjen Izak: Perintah Panglima TNI Jelas, Tak Ada Gunanya Saling Membunuh

Dirinya juga meminta kepada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), agar menyerap lebih banyak potensi tenaga kerja lokal untuk bekerja.

"Tentu ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat kami di Biak Numfor," katanya.

Terkait kesiapan masyarakat, Boy mengatakan hal tersebut tergantung kepada persiapan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor khususnya.

 

 

"Kalau dari Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sudah menyambut baik, tentu sudah ada yang dilihat, dalam artian visi ke depan terkait pembangunan bandara antariksa ini," jelasnya.

Dirinya menilai pembangunan Cape Canaveralnya Indonesia itu, bernilai positif karena lagi-lagi akan merekrut tenaga kerja lokal, dalam hal ini anak-anak Kabupaten Biak Numfor.

"Pokoknya kalau Pak Bupati sudah menyambut baik, yah kita anggota DPRP Dapil 2 pun ikut mendukung," tegasnya.

Baca juga: Anggota Tewas Ditembak, Kehilangan Pemasok Amunisi: Ini Daftar Keji KKB Pimpinan Undius Kogoya

Menyikapi adanya gesekan ataupun penolakan yang sempat terdengar dari beberapa pihak, Boy berpendapat hal itu dikarenakan kurangnya komunikasi.

"Itu sempat ada demo yah terkait ketidaksetujuan pembangunan bandara antariksa, tetapi saya pikir itu hanya kurangnya komunikasi masyarakat setempat dan pemerintah," jelasnya.

Selain rencana pembangunan Bandara Antariksa yang dinilai positif, pihaknya juga masih terus mendorong rencana pengembalian status Bandara Frans Kaisiepo di Biak sebagai bandara internasional.

Baca juga: Ramses Wally: Ondofolo di Sentani Stop Minta Gubernur Lukas Enembe Mundur

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved