ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Prajuritnya Gugur, Brigjen Izak: Perintah Panglima TNI Jelas, Tak Ada Gunanya Saling Membunuh

Walau prajuritnya gugur, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan tetap berpegang teguh pada perintah atasannya yaitu Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Sertu Dedi Hari Sanjaya dan Praka Tri Joko Prabowo akhirnya di evakuasi dari Intan Jaya menuju Timika untuk mendapatkan perawatan itensif. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Papua khususnya di pegunungan Papua yang selama ini menjadi selalu terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), TNI pun merubah pola pendekatan.

Diketahui, baru-baru ini telah terjadi kontak tembak di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Intan Jaya.

Dari kontak tembak tersebut, ada anggota TNI yang terluka bahkan gugur.

Baca juga: Anggota Tewas Ditembak, Kehilangan Pemasok Amunisi: Ini Daftar Keji KKB Pimpinan Undius Kogoya

Walau prajuritnya gugur, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan tetap berpegang teguh pada perintah atasannya yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Arahan Jenderal Andika Perkasa kepada seluruh jajarannya di Papua adalah merubah pola pendekatan dengan tak lagi mengedepankan upaya represif.

 

 

"Kalau kita saling membunuh tidak akan selesai," kata Izak, pekan lalu.

Menurut Izak, sesuai arahan Panglima TNI, pihaknya lebih mendorong upaya damai ketimbang kontak tembak.

"Tapi kami juga butuh kerjasama lintas sektor yang melibatkan Pemda, Tokokh Agama, Tokoh Adat dan semua pihak agar tak ada lagi pertumpahan darah," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Gelisah dan Tak Bisa Tidur hingga Serahkan Diri

Disisi lain, kata Izak, pihaknya berharap kelompok yang dicap teroris oleh negara tersebut untuk menghentikan aksinya.

"Tugas kami ada dua, yaitu, melakukan pembinaan terotorial dan melakukan komunikasi sosial sembari berharap mereka (KKB) tak lagi menyerang," tukasnya.

Terkait kontak tembak di Intan Jaya, kata Izak, pihaknya sudah mengidentifikasi pelakunya.

Baca juga: Yonus Wonda: Jangan Ada Dualisme KNPI di Papua

"Penyerangan di Suru-Suru adalah kelompok Penme Kogoya yang mrupakan bagian dari kelompok Egianus Kogoya," ungkapnya.

Diketahui, Letak Suru-suru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat dan Nduga, memungkinkan untuk dijangkau oleh kelompok yang berasal dari Nduga.

 

 

Menurut Izak, jumlah kekuatan KKB di Suru-Suru tidak terlalu besar, hanya saja mereka lebih menguasai kondisi di lapangan.

"Kekuatan mereka yang teridentifikasi oleh kita sekitar 20 orang dengan senjata kita perkirakan tiga sampai lima pucuk saja, jenisnya kita belum tahu tapi kalibernya 5,56 milimeter," tutur Izak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved