Papua Terkini
Yonus Wonda: Jangan Ada Dualisme KNPI di Papua
Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Papua, Yunus Wonda menegaskan jangan ada dualisme Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Papua.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.clm, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Papua, Yunus Wonda menegaskan jangan ada dualisme Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Papua.
“KNPI Pusat hari ini mulai muncul di Papua dengan dualisme, maka kami mau sampaikan KNPI dengan tegas bahwa kami tidak mau hirup yang terjadi di Pusat dibawa ke Papua,” kata Yunus saat dikonfirmasi di Jayapura, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Anggota Tewas Ditembak, Kehilangan Pemasok Amunisi: Ini Daftar Keji KKB Pimpinan Undius Kogoya
Selain itu, Yunus menegaskan, MPI Papua tetap berpegang teguh kepada Surat Keputusan (SK) yang telah terdaftar di badan hukum sebab KNPI hanyalah satu.
“Kami akan berpegang kepada yang mempunyai SK terdaftar di Menteri Hukum dan HAM, sebab itu sah dan yang terdaftar yaitu dibawah kepemimpinan ketua KNPI Nurfajriansyah,” tegas Yunus.
Menurutnya, Nurfajriansyah adalah Ketua KNPI Pusat yang sah sebab memiliki badan hukum yang jelas di Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia.
“Ketua KNPI Nurfajriansyah itu sah, dia yang terdaftar di Hukum dan HAM, dan kalau diluar itu tidak," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan sebab sebagai Ketua MPI Papua, dirinya tidak mau dengan dualisme tersebut dapat menciptakan dinamika di bumi cenderawasih.
Baca juga: Anak Penyerang Posramil Kisor Maybrat Divonis 8 Tahun Penjara, Pengacara Ajukan Banding
"Kami dari MPI ingin supaya dinamika ini tidak menjadi polimik, dan kami tidak mau mengganggu situasi keamanan di Papua dengan dianmika ini," katanya.
Untuk itu, selaku Ketua MPI Papua, Yunus Wonda mengajak seluruh pemuda yang ikut mencalonkan diri sebagai Ketua KNPI Papua untuk tetap mengikuti semua prosedur yang ada.
"Mari kita semua pemuda mengikuti seluruh prosedur, seluruh mekanisme dan bersatu untuk mendukung proses di persiapan panitia untuk menuju Musda di Wamena, sebab pemuda adalah masa depan harapan kita semua, harapan bangsa dan Papua kedepan," pungkasnya. (*)