ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Ramses Wally: Oknum yang Minta KPK Periksa Dana PON Harus Ada Bukti, Jangan Asal Bicara

Semua yang berkaitan dengan anggaran tidak serta-merta berbicara begitu saja tanpa adanya bukti yang akurat.

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Ketua DPD Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Papua, Ramses Wally. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tokoh adat Papua, Ramses Wally meminta para Ondofolo (Kepala Suku) Jayapura untuk membuktikan pernyataannya soal penggunaan dana PON XX Papua yang diduga bermasalah, disertai data akurat.

"Pernyataan-pernyataan seperti itu boleh-boleh saja. Seperti dari Jeck Puraro yang menyatakan bahwa KPK dan Polri turun untuk audit dana PON. Tetapi saya mohon agar Jeck Puraro harus bisa membuktikan dengan data-data yang aktual," kata Ramses kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Selasa (7/12/2021).

Karena menurutnya, semua yang berkaitan dengan anggaran tidak serta-merta berbicara begitu saja tanpa adanya bukti yang akurat.

Baca juga: Kepala Adat di Sentani Jayapura Stop Minta Gubernur Lukas Enembe Mundur

"Harus fokus kalau memang bicara untuk dana PON diaudit. Dimana yang ditemukan. Apak ada bukti atau tidak kalau ada dana yang digunakan oleh pelaksana PON dengan jumlah sekian milya?."

"Supaya bukti itu dibawah dan lapor langsung kepada KPK, sebab KPK tau siapa yang menjadi pihak pelapor sesuai bukti-bukti yang akurat," jelasnya.

Menurut Ramses, apabila tidak ada bukti yang kuat untuk menyatakan adanya dugaan penyelewengan dana PON, maka para Ondofolo di Sentani sama saja menciptakan konflik di tengah masyarakat.

Baca juga: KKB di Yahukimo Terus Lancarkan Gangguan, TNI: Kami Tak Balas Seperti Perintah Panglima

"Kalau tidak ada bukti, baru kita buat pernyataan bahwa dana PON perlu dievaluasi atau KPK turun, sama saja menciptakan konflik kepada publik."

"Jangan kita buat pernyataan yang di publish ke media, sebab itu bisa kembali menghukum kita," ungkap Yo Ondofolo Kampung  Babrongko, Sentani, Kabupaten Jayapura itu.

Ramses juga menyebut soal penggunaan anggaran PON sudah jelas sesuai dengan tujuannya, yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi dan ekonomi.

Baca juga: Muatan Truk Kayu Penabrak Bus SPN Polda Jambi Melebihi Kapasitas, Siswa Asal Papua Tewas

"Saya pikir penggunaan dana PON itu sudah jelas, bagaimanan sukses penyelenggara, prestasi, administrasi dan ekonomi."

"Jadi kalau memang mau soroti, yah harus dilhbat dari bagian-bagian ini, gagalnya dimana dengan bukti yang akurat dan jelas supaya publik juga tau, sebab kita ini negara hukum, segala sesuatu harus ada bukti," pungkansya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah kepala adat si Sentani meminta Polda Papua, Kejaksaan dan KPK untuk memeriksa penggunaan dana Otsus dan PONN XX Papua.

Mereka menuding adanya ketidakberesan dalam pertanggungjawaban kedua dana pada item tersebut.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved