Fakta Kasus Polisi Dikeroyok Geng Motor: Diteriaki Polisi Gadungan hingga 6 Pelaku Ditangkap
Brigadir Irwan Lombu mengalami pengeroyokan di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021) dini hari.
TRIBUN-PAPUA.COM - Brigadir Irwan Lombu mengalami pengeroyokan di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021) dini hari.
Ia dikeroyok oleh sekawanan anggota geng motor hingga dituding sebagai polisi gadungan.
Kejadian bermula saat Brigadir Irwan bersama keluarganya sedang melintas di kawasan Pondok Indah.
Ia lalu melihat gerombolan geng motor dan berinisiatif membubarkannya.
Namun, para anggota geng motor itu memberikan perlawanan dan mengeroyoknya.
Baca juga: Seorang Ibu Meninggal Pasca Operasi dan Kain Kasa Dalam Perut, Sejumlah Warga Datangi DPRD
Baca juga: Viral Video Karyawan Pabrik di Bogor Kesurupan Massal, Polisi: Yang Dipulangkan 30 Orang
Sebuah video berdurasi 1 menit 24 detik yang menampilkan aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan ini viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda menggiring dan memukuli Brigadir Irwan.

Berikut fakta-fakta terkait kasus pengeroyokan Brigadir Irwan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Dituduh Polisi Gadungan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, Brigadir Iwan diteriaki polisi gadungan oleh para pelaku sesaat dia mengambil kunci motor seorang anggota geng motor.
"Korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar," ujarnya, Rabu (8/12/2021), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," sambung Zulpan.
Baca juga: Wanita Lahirkan Bayi Dibantu Anaknya yang Berumur 10 Tahun, Suami Kaget Tak Tahu Istrinya Hamil
Korban Alami Luka di Ulu Hati
Kombes Pol E Zulpan mengatakan, anggota Sabhara Polres Metro Tangerang Selatan itu dikeroyok oleh sekitar enam orang pelaku saat kejadian.
Zulpan menjelaskan, Brigadir Irwan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.