Papua Barat Terkini
Kantor Bupati dan RS Dirusak Massa di Manokwari Selatan, Uang Duka Dibayar Rp 300 Juta
Awalnya, massa meminta Pemerintah Kabupaten Mansel menyerahkan uang duka sebesar Rp 2,5 Miliar, kepada pihak keluarga.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan orang mengamuk dan merusak kantor bupati dan rumah sakit di Manokwari Selatan, Papua Barat dipicu kesal karena seorang warga meninggal diduga usai menerima vaksin Covid-19.
Massa mengarak jenazah dan melakukan aksi blokade jalan dengan membakar ban bekas di tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas terganggu.
Kericuhan terjadi pada Kamis (16/12/2021) pukul 11.00 WIT.
Baca juga: Rakyat Yalimo Papua Tegaskan Tolak PSU Kedua, Ada Apa?
Ratusan personel dari Polres Manokwari Selatan dibantu Brimob Polda Papua Barat sempat menghalau massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara, karena ratusan massa mulai bertindak agresif.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, aksi massa itu terjadi karena mereka tak terima warga meninggal diduga setelah disuntik vaksin.
Baca juga: Begini Nasib Yevhen Bokhasvili Usai Persipura Pecat Henrique Motta
Oleh karena itu, polisi akan segera menyelidiki penyebab meninggalnya warga.
Massa diminta menahan diri dan tidak terprovokasi hingga merusak fasilitas umum.
"Saya imbau kepada masyarakat tetap tenang untuk tidak melakukan tindakan pidana seperti melakukan perusakan, biar ditangani oleh pihak kepolisian, mendalami penyebab kematian warga asal Mansel tersebut," ujar Adam saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Bakutembak Lawan KKB Papua, Mabes Polri: Kami Lindungi Diri Sekaligus Penegakan Hukum
"Kita masih dalami tempat yang rusak seperti kantor bupati dan rumah sakit karena masih di data dulu," imbuhnya.
Situasi di Kabupaten Manokwari Selatan hingga saat ini belum kondusif. Ratusan aparat TNI-Polri masih berjaga untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Berdamai Bayar Uang Duka Rp 300 Juta
Pascarusuh di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, akibat seorang warga berinisial AI meninggal berakhir pada pembayaran uang duka sebesar Rp 300 juta.
Bupati Manokwari Selatan dan jajaran Forkopimda melakukan mediasi dengan Tokoh Adat (Kepala Suku) untuk meredam maslah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi.
"Pihak keluarga ikut dalam mediasi penyerahan uang duka senilai Rp300 juta,"kata Erwindi kepada TribunPapuaBarat.com, melalui pesan WhatsApp, Kamis (16/12/2021).
Awalnya, massa meminta Pemerintah Kabupaten Mansel menyerahkan uang duka sebesar Rp 2,5 Miliar, kepada pihak keluarga.
Baca juga: Bursa Transfer Persipura, Alfredo Vera Masih Incar Satu Penyerang
"Saat ini situasi sudah kondusif, pemalangan sudah dibuka semua dan kumpulan masyarakat sudah bubar setelah mediasi,"ujarnya.
"Kegiatan mediasi ditutup dengan penyerahan uang duka Rp 300 juta," kata Erwindi.
Dia mengimbau masyarakat agar menyerahkan masalah ini kepada pihak Kepolisian.
"Masyarakat jangan terprovokasi. Serahkan masalah ini kepada pihak kepolisian," ujarnya. (*)
