ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Terduga Pelaku Pencurian Meninggal setelah 1 Jam Diamankan dan Dimasukkan Sel, Polisi: Lagi Divisum

Seorang pemuda berinisial YG (19) meninggal seusai dimasukkan ke sel Polsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Editor: Claudia Noventa
NET
Ilustrasi Penjara - Terduga pelaku pencurian tanaman hias, berinisial YG (19), meninggal dunia setelah diamankan polisi dan dimasukkan ke sel Polsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Terduga pelaku pencurian tanaman hias, berinisial YG (19), meninggal dunia setelah diamankan polisi dan dimasukkan ke sel Polsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Diketahui, YG diamankan pihak kepolisian pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Namun, sekira pukul 03.00 WIB, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa YG meninggal dunia.

Paman YG, Darsito (56), mengungkapkan kabar kematian YG diketahui dari keponakannya yang lain.

Baca juga: Keluarga Sejoli Korban Tabrak Lari 3 Oknum TNI Minta Bantuan Jokowi: Ini Menyangkut Nyawa Manusia

Baca juga: Tugas di Gorontalo, Ini yang Dilakukan Kolonel P di Nagreg hingga Terlibat Tabrak Lari Sejoli

Kedua keponakan Darsito mendatangi Polsek Baturraden sekitar pukul 02.00 WIB untuk mengecek keberadaan YG.

"Saat keponakan saya ke polsek, YG akan dibawa ke rumah sakit, terus mengikuti ke sana. Tapi sesampainya di sana katanya sudah meninggal," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Baturraden, Banyumas, Sabtu (25/12/2021).

Keluarga Belum Mengetahui Penyebab Kematian YG

Darsito mengatakan, saat di kamar jenazah rumah sakit, keluarga melihat ada garis hitam di bagian leher YG. Selain itu, kuping YG mengeluarkan darah.

Ia mengungkapkan, hingga kini keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kematian YG.

Akan tetapi, berdasar kabar yang diterima, YG bunuh diri di dalam sel tahanan.

"Habis Subuh saya sempat ke polsek karena keluarga minta untuk diotopsi. Saya dikasih tahu bahwa celana dalam YG terikat di pintu sel, seperti menggantung," ujarnya.

Terkait kasus kematian YG ini, keluarga menerimanya sebagai takdir. Meski demikian, tutur Darsito, keluarga mengharapkan adanya proses hukum.

"Saya diberi mandat oleh keluarga, intinya kami menerima itu adalah takdir, tapi proses hukum harus tetap berjalan," tandasnya.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas setelah Tenggelam di Kolam Renang Umum, Ibu Ngaku Menjaga sambil Main Ponsel

Penjelasan Polisi

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim belum bisa memastikan penyebab kematian YG.

"Lagi divisum dulu, tunggu dulu," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Firman menjelaskan, sebelum YG dijebloskan ke sel, Polsek Baturraden awalnya menerima laporan dari warga yang menangkap pemuda tersebut.

"Pelaku awalnya melakukan pencurian, ditangkap sama warga. Warga telepon ke polsek, kemudian dibawa ke polsek untuk diamankan sekitar pukul 01.00 WIB,” terangnya.

Seusai mengamankan YG, polisi lantas memasukkannya ke dalam sel karena khawatir diamuk massa yang mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Baturraden.

"Sementara ditaruh di dalam sel, karena takut dipukuli warga yang datang ke polsek. Dari pada dipukulin kan kami yang disalahin," jelasnya.

Dikatakan Firman, saat ditangkap warga, YG disebut tengah di bawah pengaruh obat-obatan.

Soal kematian terduga pencuri ini, Firman menyampaikan bahwa pihaknya sedang menginterogasi anggota Polsek Baturraden soal kronologi kejadian.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terduga Pencuri Meninggal Usai Dimasukkan ke Sel Polsek, Keluarga: Kami Menerima Itu Takdir, tapi…

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved