Sejarah
Mengenang Paus Benediktus VXI Diserang Wanita di Malam Natal 24 Desember 2009
Paus Benediktus XVI tengah berjalan di lorong Basilika Santo Petrus, Vatikan pada 24 Desember 2009. Seorang wanita berjubah merah menyerangnya.
Maiolo meminta maaf kepada Paus Benediktus. Sementara Benediktus menanyakan kesehatannya dan "ingin menunjukkan pengampunannya."
Baca juga: Shin Tae-yong Ancam Coret Asnawi Mangkualam Gara-gara Ejek Faris Ramli Usai Gagal Eksekusi Penalti
Serangan terhadap Paus
Sejak aksi terorisme 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS), Vatikan memperketat keamanan di acara-acara yang menghadirkan paus.
Semua pengunjung harus melewati polisi untuk masuk ke alun-alun.
Orang-orang yang hendak memasuki basilika harus melewati detektor logam atau dipindai dengan tongkat pendeteksi logam.
Analis keamanan sering memperingatkan paus yang terlalu terbuka dalam penampilan publik.
Mengutip History, Paus Yohanes Paulus II tertembak dan terluka parah saat melewati alun-alun dengan mobil terbuka di Roma, Italia, pada 1981.
Penembak merupakan pria asal Turki, Mehmet Ali Agca, yang melepaskan empat tembakan.
Satu di antaranya mengenai perut paus dan nyaris mengenai organ vital.
Sementara satu tembakan lagi mengenai tangan kiri paus.
Baca juga: Punya Modal Bagus, Timnas Indonesia Tak Gentar Hadapi Thailand di Final Piala AFF 2020
Senjata yang dipegang Agca saat itu segera direbut oleh orang-orang yang melihatnya. Paus dilarikan dengan ambulans ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, di mana ia menjalani lebih dari lima jam operasi dan dalam kondisi kritis tetapi stabil.
Paus Yohanes Paulus II kemudian mengunjungi Agca di penjara dan melakukan percakapan pribadi dan memutuskan untuk berteman.
Paus tetap berhubungan dengan keluarga Agca selama penahanan.
Paus bahkan meminta pengampunan kepada pemerintah Italia agar Agca dibebaskan pada 2000. Agca kemudian diekstradisi ke Turki.
Meski sudah mendapat pengampunan, Agca tetap menjalani hukuman penjara di Turki hingga 2010.
Empat tahun kemudian, ia kembali ke Roma untuk memberi penghormatan kepada mendiang paus dengan meletakkan dua lusin mawar putih di makam Yohanes Paulus II. (*)