Awalnya Dituding Menyerempet Orang Tak Dikenal, Pelajar SMA Tiba-tiba Dikeroyok Beberapa Pria
Seorang siswa SMA bernama Geovani Johan Giri (17), di keroyok oleh orang tak dikenal (OTK), pada Minggu (2/1/2022) dini hari WIB.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang siswa SMA bernama Geovani Johan Giri (17), di keroyok oleh orang tak dikenal (OTK), pada Minggu (2/1/2022) dini hari WIB.
Diketahui, Geovani merupakan remaja asal Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penganiayaan tersebut menyebabkannya mengalami luka pada bagian wajah.
Baca juga: Lapas Semarang Temukan 2 Bola Tenis yang Dilempar dari Luar, saat Dibuka Isinya Ternyata Sabu
Baca juga: Seorang Perempuan Tewas Disetrum Kekasih Gelapnya, Pelaku Ngaku Risih Ditagih Utang Rp 4 Juta
Kasus penganiayaan itu juga telah dilaporkan ke Mapolres Kupang, sesuai laporan polisi nomor LP/B/02/I/NTT/Res Kupang.
"Betul, kasus pengeroyokan terjadi di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, dinihari tadi sekitar pukul 02.00 Wita," ungkap Pejabat Humas Polres Aiptu Randy Hidayat, kepada Kompas.com, Minggu siang.
"Pengeroyokan itu terjadi ketika korban baru pulang melakukan silaturahmi tahun baru," kata Randy.
Kasus itu bermula, ketika korban bersama dua temannya bernama Rian Kase (18) dan Melianus Maramon (17), yang juga warga Desa Tuatuka, Kabupaten Kupang dalam perjalanan pulang ke rumah.
Saat melintasi lokasi kejadian, korban dipanggil oleh seorang yang tak dikenal.
Pria tersebut menuduh dan bertanya kalau korban pernah menyerempetnya dengan sepeda motor.
Mendengar perkataan tersebut, korban balik bertanya kapan ia menyerempet pria tersebut.
Tak berselang lama, datang beberapa pria lain dan langsung menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan kepalan tangan ke arah kepala, hidung, dan wajah korban.
Baca juga: Viral Foto Buaya Sepanjang 4,7 Meter Ditangkap di Tempat Renang Wisatawan, Ini Langkah Pemda
Rekan-rekan korban hanya bisa melihat dan tidak bisa membantu korban.
Korban mengalami luka robek pada bagian jari tangan kiri, memar dan bengkak pada hidung, sakit pada kepala dan leher bagian belakang.
Tak terima dianiaya, korban kemudian bersama keluarganya lalu mendatangi Mapolres Kupang untuk melaporkan kasus itu.
Hingga saat ini, aparat Reskrim sedang mencari para pelaku.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidik masih mengejar para pelaku," kata Randy.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswa SMA di Kupang Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal