Sejarah
Sultan Hasanuddin dan Perjuangannya Melawan VOC
Sebelum Hasanuddin menduduki singgasana, masyarakat Gowa sudah tidak suka dengan bangsa barat yang menguasai rempah di perairan Sulawesi dan Maluku.
Sultan Hasanuddin Mendapat Julukan Ayam Jantan dari Timur
Akan tetapi, semua itu tidak memadamkan semangat juang Sultan Hasanuddin beserta pasukannya.
Perlawanan-perlawanan masih terjadi pasca perjanjian, namun sayangnya tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Sehingga, VOC masih mendominasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Walau tidak dapat mengusir bangsa barat, hingga akhir hayatnya Sultan Hasanuddin masih bersikukuh tidak mau bekerja sama dengan Belanda.
Kegigihan tersebut dibawa sampai wafat pada 12 Juni 1670 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Selama perlawanan, Sultan Hasanuddin diberi julukan De Haantjes van Het Oosten yang berarti Ayam Jantan dari Timur.
Baca juga: Suku Munduruku di Pedalaman Amazon, Meski Tak Sekolah Mampu Memahami Konsep Geometri
Julukan itu diberikan karena semangat dan keberaniannya dalam menentang monopoli yang dilakukan VOC.
Sultan Hasanuddin Sebagai Pahlawan Nasional Melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 tanggal 16 November 1973, Sultan Hasanuddin dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.
Namanya juga disematkan menjadi nama universitas negeri (Universitas Hasanuddin) dan nama bandara, yaitu Sultan Hasanuddin Internasional Airport. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sultan Hasanuddin dan Perjuangannya Melawan VOC ",