2 Saudara di Gowa Jadi Korban Pesugihan Keluarga, Kakak Tewas Dicekoki Air Garam, Mata Adik Dilukai
Kasus pesugihan yang mengorbankan dua saudara di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," kata Bayu pada Jumat (3/9/2021).
Bayu bercerita jika keluarga mereka kerap melakukan ritual aneh di malam-malam tertentu.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Beli di Warung Kecil Pakai Uang Palsu, Modus Pelaku agar Dapat Kembalian
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib.
"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi, di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban," kata Boby Rachman.
Ia juga mneyebut ada dugaan pesugihan yang memiliki perkumpulan dengan anggota sekitar 40 orang.
Diasuh Keluarga dari Pihak Ibu
Setelah kasus tersebut terungkap, kini AP diasuh dan dirawat oleh neneknya dari keluarga ibu AP.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa Kawaidah Alham
Dia menyebut hak asuh tersebut dipilih dari beberapa kriteria. Salah satu kriteria hak asuh adalah memiliki rumah pribadi.
"Kemudian dimana AP senang di situlah dia tinggal. Nama neneknya yang mengasuh yaitu Hamidah," ujarnya dihubungi, Kamis (30/12/2021).
"Bukan Bayu (paman AP) yang asuh AP tapi nenek dari keluarga mamanya, tapi dia tetap Bayu tidak boleh lepas karena dia dari awal melindungu AP," sambungnya.
Baca juga: Ganja Bernilai Belasan Juta Ditemukan di Perbatasan RI-PNG di Jayapura
Kata dia, AP tidak tinggal di rumahnya di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
Namun ia tinggal bersama nenek Hamidah di Kelurahan Bulutanah Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
Keputusan itu diambil agar AP tidak kembali mengingat kembali kejadian yang menimpanya.