Papua Terkini
Sepi Wanimbo : Jangan Paksanakn Warga Untuk Vaksinasi
Ketua Pemuda Baptis Papua Sepi Wanimbo, meminta agar pemerintah tidak paksakan masyarakat untuk program Vaksin dengan berbagai tawaran.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Pemuda Baptis Papua Sepi Wanimbo, meminta agar pemerintah Kabupaten Jayawijaya tidak paksakan masyarakat untuk menerima program Vaksin dengan berbagai tawaran.
"Kita lihat undang - undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Bab III hak dan kewajiban bagian ke satu hak pasal 5 ( 3 ) setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya,"Kata Sepi kepada Tribun-Papua.com, via telepon, Jumat (14/1/2022) siang.
Baca juga: Ikuti Jejak Orang Tua, Kini Irjen Mathius Fakhiri Lampaui Pangkat Sang Ayah
Kata dia, Undang - undang Kesehatan Republik Indonesia tersebut, sudah sangat jelas.
"Saat ini yang menjadi pertanyaan adalah pemerintah daerah memaksa rakyat kecil harus menerima program vaksinasi,"ujarnya.
Lebih lanjut kata dia, kepada pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan silahkan buatkan jadwal sosialisasi vaksinasi.
Baca juga: Kapolda Papua: Data Capaian Vaksinasi di Papua Tidak Valid, Ini Alasannya
"Saya saran agar kedepanya, Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya turun sosialisasi pentingnya program vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Agar mereka dapat mengerti,"ucapnya.
Kata dia, dengan sosialisasi tentunya pasti akan ditanyakan apakah mereka (masyarakat), bersediah menerima program vaksinasi ini atau tidak.
"Ikut Vaksinasi itu semua kembali kepada setiap individu masyarakat sendiri,"tukasnya.
Baca juga: Geografis, Transportasi dan Gangguan Keamanan Jadi Faktor Cakupan Vaksinasi Rendah di Nduga Papua
Ia menambahkan, selaku pimpinan pemuda di tanah Papua. Sangat berharap pemerintah daerah menyampaikan atau menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mau di vaksin silahkan ke rumah sakit terdekat atau puskesmas masing - masing wilayah.
"Biarlah pelayanan berjalan aman dan tertip,dan saya jakin seluruh masyarakat pasti akan rasa nyaman, aman dan bebas untuk melakukan aktivitas sehari - hari,"tambah dia. (*)