Calon Pangkostrad
Pangdam Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto Berpeluang Jadi Pangkostrad, Berikut Profilnya
Fahmi mengungkapkan Agus Subiyanto punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
TRIBUN-PAPUA.COM - Berikut ini profil Mayjen TNI Agus Subiyanto yang disebut-sebut berpeluang menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Hal ini disampaikan Direktur Institut for Security and Strategic Study (ISES), Khairul Fahmi.
Dikutip dari Kompas.com, Fahmi mengungkapkan Agus Subiyanto punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Baca juga: Karyawan Undur Diri Berhak Mendapatkan Pesangon? Begini Aturan Mainnya
Baca juga: Ricky Kambuaya Sudah Diprediksi Bakal Jadi Pesepak Bola Sejak Lahir, Begini Ceritanya
Tak hanya itu, Fahmi menilai Agus berpeluang menjadi Pangkostrad lantaran tengah mengemban jabatan sebagai Pangdam.
Diketahui, Agus saat ini menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Selain menjabat Pangdam, kata Fahmi, faktor lainnya karena Agus pernah mengisi jabatan bintang dua lainnya.
Profil Mayjen TNI Agus Subiyanto
Dikutip dari buku karyanya yang berjudul Believe, Based on True Story About Faith, Dream, and Courage, Mayjen TNI Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967.
Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991.
Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus.
Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus.
Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.
Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Kemudian, sejak Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto, dilansir Tribunnews.
Saat menjadi Danpaspampres, Agus sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Praka Izroi, yang dicegat saat penyekatan PPKM Darurat pada Rabu (7/7/2021).
Baca juga: 17,4 Miliar Kerugian Negara Diselamatkan Jaksa di Papua