ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kompas Gramedia Peduli

Pembaca Harian Kompas Bantu Pemulihan Masyarakat Korban Banjir di Aceh Utara

Pembaca Harian Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) berempati untuk korban banjir di Aceh.

Editor: Roy Ratumakin
SERAMBI INDONESIA/JAFARUDDIN
Penyaluran bantuan dari pembaca Harian Kompas oleh YDKK untuk korban banjir di Aceh Utara. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pembaca Harian Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) berempati untuk korban banjir di Aceh dengan menyalurkan bantuan sebanyak 950 paket sembako.

Bantuan diberikan kepada korban banjir di 16 desa Kecamatan Matang Kuli dan Kecamatan Pirak Timur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, pada Minggu (16/1/2022).

Serah terima bantuan sembako diwakilkan oleh Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia wilayah Aceh Firdaus, Kepala Desa Rayeuk Pange Irfandi Daud, dan Kepala Desa Tanjong Haji Muda M Husen.

Baca juga: Pembaca Kompas Ulurkan Bantuan Bagi Warga di Pinggiran Kota Salatiga

Bencana banjir yang melanda di Aceh Utara pada awal Januari telah merendam 15 kecamatan, termasuk Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timur.

Wilayah tersebut termasuk dalam kawasan yang parah dan menyebabkan warga harus mengungsi ke lokasi yang aman.

Melihat kondisi sosial tersebut, Pembaca Harian Kompas melalui YDKK memberikan bantuan bahan pokok untuk warga sekitar Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timur.

Distribusi bantuan sembako untuk korban banjir di Aceh Utara.
Distribusi bantuan sembako untuk korban banjir di Aceh Utara. (SERAMBI INDONESIA/JAFARUDDIN)

Paket bantuan diberikan secara merata yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, biskuit, peralatan sekolah, dan deterjen.

Sekretaris Forum Komunikasi Daerah (FKD) Aceh Firdaus mengatakan, warga sangat membutuhkan beras karena banjir telah membuat sawah mereka gagal panen.

“Bantuan ini tidak besar, tetapi semoga bermanfaat,” kata Firdaus dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (17/1/2022).

“Kerusakan yang diakibatkan oleh bencana banjir di Aceh Utara mengganggu kegiatan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pangan,”

Baca juga: Imbang Dengan Persiraja, Alfredo Vera: Itu Hasil yang Fair

“Dengan intensitas curah hujan yang tinggi, menyebabkan banyak sumber pangan warga sekitar gagal panen,” sambungnya.

 Kepala Desa Rayeuk Pange Irfandi Daud menyampaikan, lebih kurang 150 hektar sawah warga rusak, padahal mau panen.

“Kami rugi modal dan rugi tidak bisa menikmati panen,” kata Irfandi.

“Ini menjadi bantuan paling besar yang pernah kami terima saat banjir,” timpal Kepala Desa Tanjong Haji Muda, M Husen.

Baca juga: Universitas Musamus Kembangkan Mesin Pompa Smart Energy untuk Pertanian Merauke

Sekadar diketahui, bantuan dari YDKK berasal dari donasi Pembaca Harian Kompas yang diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved