ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Cekcok soal Portal, Pemilik Kafe Marah dan Tembak Warga dengan Airsoft Gun

Seorang pria pemilik kafe di Kota Medan, Sumatera Utara melakukan penembakan kepada seorang warga menggunakan senjata airsoft gun.

capitalfm.co.ke
Ilustrasi garis polisi - Seorang pria pemilik kafe di Kota Medan, Sumatera Utara melakukan penembakan kepada seorang warga menggunakan senjata airsoft gun. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pria pemilik kafe di Kota Medan, Sumatera Utara melakukan penembakan kepada seorang warga menggunakan senjata airsoft gun sebanyak enam kali, pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang.

Korbannya adalah Juang Perlindungan Naibaho, sedangkan pelakunya Ignatius Sinaga.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Penjambretan Warga Negara Perancis di Kawasan Mandalika

Baca juga: 6 Polisi Diperiksa setelah Pria 60 Tahun Tewas Diduga Dianiaya saat Penggerebekan Kasus Narkoba

Kronologi Kejadian

Kepada Tribun Medan, Juang menceritakan awal mula kejadian penembakan yang menimpa dirinya.

Peristiwa itu bermula saat dirinya mendapat panggilan dari kepala lingkungan.

Hal itu terkait adanya keributan di pos penjagaan pada Minggu sekira pukul 01.48 WIB.

"Saya ditelepon kepling lingkungan XII Tanjung Sari, M Anshari untuk datang ke poskamling terkait adanya warga yang ribut-ribut di poskamling."

"Karena kapasitas saya sebagai koordinator pos tersebut, jadi saya datang," ungkapnya.

Setibanya di lokasi, istri pelaku, Enrawati Sitompul marah-marah.

Ia mempertanyakan mengapa portal tersebut belum ditutup.

Menurutnya, istri pelaku marah-marah karena menduga pihak keamanan dengan sengaja membuka portal, agar pengunjung kafe Ladang Jambu, yang menjadi persaingan bisnis mereka bisa keluar masuk.

Baca juga: 4 Saksi Diperiksa Terkait Pembunuhan Sadis Wanita Paruh Baya di Nafri, Berharap Pelaku Terungkap

"Kemudian saya menjelaskan kepada Enrawati bahwa tidak ada diskriminasi dalam hal ini."

"Ini hanya merupakan kelalaian petugas jaga karena ketiduran dan saya mengatakan akan memperingati petugas dan bila perlu akan memberhentikan dan mengganti dengan yang baru," bebernya.

Namun, bukannya meredam, Enrawati malah semakin marah dan terus mengomel.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved