KKB Papua
Lamek Taplo Pimpinan KKB Papua yang Misterius, Beringas dan Sadis
Punya banyak anggota,lelaki brewok itu dikenal sebagai komandan berdarah dingin yang tak segan-segan menyakiti hingga membantai korbannya secara sadis
TRIBUN-PAPUA.COM - Dia adalah pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Punya banyak anggota peluncur, lelaki brewok itu dikenal sebagai komandan berdarah dingin yang tak segan-segan menyakiti hingga membantai korbannya secara sadis.
Sejumlah penembakan warga sipil hingga penyerangan aparat keamanan kerap dilancarkan di Distrik Kiwirok dan wilayah terdekat di Pegunungan Bintang.
Sosok misterius itu bernama Lamek Alipky Taplo atau dikenal Lamek Taplo.
Baca juga: Lamek Taplo Pimpin KKB Serang Pos Polisi di Kiwirok Papua, Bharatu Bachtiar Terluka
Nama ini sering disebut dalam media nasional kurun waktu dua tahun terakhir.
Tampang aslinya jadi misteri. Tak pernah ada publikasi wajah aslinya dalam pemberitaan.
Hanya, beberapa anggotanya pernah dirilis kepolisian atau TNI, pada setian kontak tembak atau penangkapan.
Bagi pihak yang resisten terhadap negara kesatuan republik Indonesia, Lamek Taplo disebut sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM), komando operasi Ngalum Kupel.
Meski tak setenar pimpinan KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni, namun Lamek Taplo sudah banyak melancarkan teror dan penembakan.

Berdasarkan catatan hitam penegak hukum, Lamek Taplo pernah menembak tiga prajurit TNI di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang pada 20 Oktober 2020.
Lamek Cs juga pernah kontak senjata kontra TNI pada 13 September 2021. Satu prajurit tertembak kala itu.
Baca juga: Bharatu Bachtiar Dievakuasi ke Jayapura, Berikut Kronologis Penyerangan Pos Polisi Kiwirok oleh KKB
KKB yang dikomandoi Lamek Taplo membakar kantor Distrik Kiwirok, puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, rumah guru, dan kantor Bank Papua di Distrik Kiwirok, Senin (13/9/2021) pukul 09.30 WIT.
Seorang anggota TNI AD, yakni Prajurit Dua Ansar, terluka saat terlibat kontak tembak dengan kelompok tersebut.
Anggota KKB Lamek Taplo juga menyerang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok.
Seorang perawat bernama Gabriella Meilani (22) gugur dalam insiden ini, sementara empat rekannya mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut.