Wajibkan Angkot Masuk Terminal, Kadishub Justin: Masih Ada Sopir Nakal di Kota Jayapura

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Gratianus Silas 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA -  Menertibkan angkutan kota (angkot) merupakan satu kebijakan pemerintah dalam mengurai kemacetan di Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Justin Sitorus, menyebut, ada beberapa titik kemacetan di pusat Kota Jayapura.

Seperti di depan Mal Jayapura, maupun di depan GOR Cenderawasih APO. 

Baca juga: Kota Jayapura Tak Lagi Aman bagi Perempuan, Juwita: Batasi Jam Keluar Malam 

“Makanya, jalan-jalan protokoler itu harus  kita pastikan arus lalu lintasnya, agar tidak macet,” kata Justin Sitorus kepada Tribun-Papua.com, Selasa (19/1/2022). 

Sejak angkot masuk terminal, Justin melihat ada perubahan signifikan.

“Jadi lebih tertib kan. Makanya, kita butuh kesadaran mereka (sopir angkot),” tambahnya.

Menurutnya, ketika ketertiban angkot sudah mulai terjaga, maka tinggal dilakukan pengawasan saja.

“Karena masih ada satu – dua yang nakal. Tapi kebanyakan sudah masuk terminal untuk menurunkan maupun mengangkut penumpang,” ujarnya.

Justin juga menjelaskan perubahan kode dan jaringan trayek angkot yang terjadi.

Misalnya, kode trayek angkot I1/I2 diubah menjadi A dengan rute Terminal Mesran – Jalan Irian – Kodim – Dok 5 Atas – Jalan Sabang Merauke.

Baca juga: Dishub Kota Dijatah 2 Minibus, Angkot Trayek Muara Tami Tambah Armada

Angkot rute ini dilarang untuk mengangkut maupun menurunkan, apalagi menunggu penumpang di depan Mal Jayapura maupun GOR Cenderawasih.

Kemudian, kode trayek angkot B1/B3 diubah menjadi B1.

Rute angkot dengan kode ini ialah Terminal Entrop – Bucen 2 – Polimak – Putaran depan Kantor GKI Klasis Port Numbay – Terminal Mesran.

Begitu pula dengan trayek angkot B2/B4, kodenya diubah menjadi B2.