Subsidi Minyak Goreng Papua
Harga Minyak Goreng Turun, Pedagang di Jayapura: Pasrah dan Tetap Mengikuti
Rosmiati berharap agar penurunan harga ataupun ketetapan harga standar minyak goreng ini dapat bermanfaat dan membantu semua lapisan masyarakat.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Meski penetapan harga standar minyak goreng di seluruh Indonesia yang turun menjadi Rp 14.000, namun pedagang di Abepura meresponnya pasrah dan tetap akan mengikuti kebijakan tersebut.
Pedagang minyak goreng, Rosmiati (42) mengatakan dirinya pasrah dengan keputusan Pemerintah tersebut.
Baca juga: KNPB Minta Semua Pihak Hentikan Konflik Bersenjata di Papua dan Tempuh Jalan Damai
"Yah mau tidak mau kami akan tetap mengikuti, cuman kita tergantung dari pengecer, kalau harganya Rp 14.000 paling kita ambil untung Rp 1.000 atau Rp 2.000 lah," katanya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (21/1/2022).
Rosmiati mengaku senang atas turunnya harga minyak goreng, karena sangat bermanfaat dan membantu masyarakat.
Dirinya pun tetap akan menghargai ketetapan harga standar minyak goreng secara nasional.
"Kalau bisa ada kebijakan juga untuk kita para penjual, kalau sementara sih karena kita belanja masih dengan modal awal jadi kita jual dengan harga Rp 22.000 per liter, sebab ambil dari pengecer harga Rp 20.000 per liternya," jelasnya.
Baca juga: Link Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Australia Malam Ini: Awasi Striker Chealsea
Terakhir, Rosmiati berharap agar penurunan harga ataupun ketetapan harga standar minyak goreng ini dapat bermanfaat dan membantu semua lapisan masyarakat. (*)