Budaya
Herman Harap Anak Muda Kamoro Tetap Pertahankan Warisan Budaya Nenek Moyang
Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Herman Kiripi berharap anak muda suku Kamoro tetap mempertahankan warisan budaya nenek monyang
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Herman Kiripi berharap anak muda suku Kamoro tetap mempertahankan warisan budaya nenek monyang.
"Harapan ini selalu ada dalam hati dan pikiran saya selaku seniman ukir patung khas budaya Kamoro di era perkembangan digitalisai yang luar biasa seperti saat ini," kata Herman kepada Tribun-Papua.com, Senin (24/1/2022).
"Kalau untuk anak muda suku Kamoro di wilayah kota Timika belum begitu mahir mengukir. Ini karena kebiasaan mereka hidup dikota,"ujarnya.
Baca juga: PR Terbesar Shin Tae-yong Jelang Kontra Timor Leste, Rumakiek: Kami Siap
Lanjut dia, beda dengan anak muda di kamping-kampung yang jiwa mengukirnya hingga kini masih ada.
Menurut Herman, sangat disayangkan kalau budaya ukir Kamoro hilang begitu saja seiring perkembangan zaman.
"Besar harapan saya, kedepan kepada anak mudah terkait warisan budaya ini mereka bisa mengikuti jejak kami. Karena utuk melestarikan ukiran Kamoro ini, orang-orang Kamoro sendiri harus berjuang," katanya.
Baca juga: Kronologi 5 Pelajar Keroyok 2 Orang saat Papasan di Jalan, Pelaku Merasa Dipelototi Korban
Ia menambahkan, ukiran budaya Kamoro di Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe tetap dipertahankan.
"Rencananya, kedepan rajut noken akan di kembangkan di yayasan ini. Kami akan mulai dengan satu desa binaan dan akan dikembangka ke desa lain,"ujarnya.
Baca juga: Ini Cara Hilangkan Kutu Rambut dengan Minyak Kelapa
Herman berharap, kerajinan tangan noken nantinya sesuai dengan rajutan yang diinginkan konsumen agar lebih memiliki nilai jual," pungkas Herman. (*)