Soal Penemuan 4 Orang yang Dikerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Ini Kata Kapolda Sumut
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan kondisi empat orang yang dikerangkeng di dalam rumah Bupati Langkat.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan kondisi empat orang yang dikerangkeng di dalam rumah Bupati Langkat.
Diketahui, sebelumnya sebanyak empat orang ditemukan terkurung di dalam kerangkeng yang ada di belakang rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin.
Hal ini diungkapkan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak setelah KPK dibantu Polda menggeledah kediaman Terbit Rencana Peranginangin.
"Pada waktu kemarin teman-teman KPK yang kita backup teman-teman sekalian melakukan operasi tangkap tangan datang kerumah pribadi Bupati Langkat. Dan kita temukan betul ada tempat menyerupai kerangkeng yang berisi 3-4 orang pada waktu itu," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa Atas Kebakaran di Samping Polres Merauke, Polisi: Warga Hati-hati Beraktivitas
Baca juga: Rumah Bupati Langkat yang Kena OTT KPK Digeledah, Ada Penjara Berisi Pekerja Sawit di Dalamnya
RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan kondisi empat orang tersebut menderita luka-luka.
Di wajahnya terdapat luka.
Saat polisi menanyakan langsung kepada Bupati Langkat, dia mengklaim penjara itu dibuat untuk warga binaan yang direhabilitasi.
Mereka direhabilitasi karena kecanduan narkoba.
"Ternyata dari hasil pendalaman kita, memang itu adalah tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi," ucapnya.
Panca menyebut penjara milik Terbit Rencana Perangin-angin itu sudah ada selama 10 tahun.
Selama ini para tahanan itu direhabilitasi lalu dipekerjakan di kebun sawit milik Terbit Rencana Perangin-angin.
Tak hanya itu, mereka juga dipekerjakan di rumah pribadinya.
"Yang bersangkutan menerangkan bahwa itu waktu saya tangkap, dia di perjalanan saya dalami itu sudah lebih dari 10 tahun," ucapnya.
Migrant care laporkan ke Komnas HAM
Migrant Care dijadwalkan menyambangi Komnas HAM terkait temuan mengerikan di kediaman Bupati Terbit Perangin-angin, Sumatera Utara Senin (24/1/2021).