Diciduk karena Buat Bakso dari Daging Ayam Busuk, Pasutri di Bantul Akui Lega: Saya Jadi Berhenti
Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, nekat menjual bakso berbahan ayam tiren (mati kemarin) atau bangkai.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, nekat menjual bakso berbahan ayam tiren (mati kemarin) atau bangkai ayam.
Kedunya yakni berinisial MHS (51) dan AHR (50), telah melakukan penipuan ini sejak tahun 2015.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kasus ini terbongkar berdasarkan informasi warga.
Baca juga: Penampakan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Pekerja Tak Digaji dan Sudah 10 Tahun
Warga mendapati pasutri tersebut menggiling ayam yang mencurigakan di wilayah Kapanewon Pleret.
"Digiling terlihat tidak segar membiru busuk, kemudian menginformasikan ke Polsek Pleret, sehingga dari informasi polsek, kita selidiki ayam tersebut milik siapa dan untuk apa," ujarnya dalam jumpa pers, Senin (24/1/2022).
Ihsan menuturkan, pasutri ini membuat bakso sejak 2010. Awalnya, mereka membikin bakso berbahan ayam segar.
Pada 2015, mereka beralih menggunakan ayam tiren lantaran naiknya harga ayam segar.
"Karena harga ayam tinggi dan tidak dapat untung, maka yang bersangkutan pakai ayam tiren tahun 2015. Sehingga motifnya ini ingin dapat keuntungan lebih besar," ucapnya di Markas Polres Bantul.
MHS mengaku dalam sehari dirinya menghabiskan 15 sampai 20 ekor ayam tiren. Daging tersebut kemudian dibuat menjadi adonan bakso.
"Untuk campurannya pakai benzoat, soda kue juga," ungkapnya.
Bakso ayam tiren ini dijual ke tiga pasar besar di Kota Yogyakarta, yakni Pasar Demangan, Pasar Kranggan, dan Pasar Giwangan.
Mereka menjual bakso itu ke Kota Yogyakarta karena tidak ada saingan, sementara di Bantul sudah banyak orang berjualan bakso ayam.
Baca juga: Kronologi Banpol Merampok Pengendara Mobil di Langkat, Modusnya Pura-pura Lakukan Razia
Baca juga: 7 Terdakwa Penyerangan Posramil Kisor Mulai Disindangkan di PN Makassar
Pelaku Minta Maaf
Salah satu pelaku, AHR, meminta maaf kepada pembeli yang telanjur mengonsumsi baksonya.
"Saya minta maaf kepada masyarakat yang telah dirugikan karena perbuatan saya," tuturnya.