Papua Barat Terkini
2 Kelompok Bertikai di Sorong Dipertemukan Demi Solusi Damai, Polisi: Semua Pihak Tahan Diri
Pertemuan para tokoh dari kedua pihak yang bertikai tersebut, bertujuan untuk menyatukan persepsi demi mencapai solusi damai.
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Polisi menggelar pertemuan dengan kedua pihak yang bertikai, hingga bentrok dan berujung pada tewasnya belasan orang pada Senin (24/1/2022) malam.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, pertemuan tersebut digelar di Polres Sorong Kota, Selasa (25/1/2022) malam.
"Kita sudah mempertemukan kedua tokoh semalam, ada sekitar belasan orang," ujar Adam, kepada sejumlah awak media, melansir TribunpapuaBarat.com, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Ada Insiden Lain yang Picu Bentrok di Sorong, Irjen Tornagogo: Kami Minta Semua Pihak Menahan Diri
Baca juga: 20 Saksi Diperiksa Terkait Bentrok di Sorong, Sejumlah Nama Terduga Pelaku Dikantongi Polisi
Pertemuan para tokoh dari kedua pihak yang bertikai tersebut, bertujuan untuk menyatukan persepsi.
Sehingga, tidak ada lagi kegiatan susulan yang akan mengganggu keamanan di daerah ini.
"Kedua belah pihak telah bersepakat untuk bersifat kooperatif, bagi warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut agar bisa menyerahkan diri," tuturnya.
Situasi Sorong Kondusif
Tak hanya itu, Adam mengatakan, pasca bentrok Senin malam, aktifitas warga di Kota Sorong, telah berangsur-angsur kondusif.
"Kita lihat, situasi saat ini sudah mulai kondusif dan pulih seperti biasanya," ucap Adam.
Hanya saja, pihaknya tengah menyiagakan personil dari Polres Sorong Kota, Brimob dan Polres Sorong, untuk melaksanakan patroli di jalanan Kota Sorong.
Warga Jangan Percaya Hoaks
Sebelumnya, pesan berantai mengenai daftar nama yang disebut korban insiden bentrok di tempat hiburan malam Rumah Karaoke Double O Kota Sorong beredar di grup WhatsApp.
Baca juga: Identitas Korban Bentrok Sorong Beredar di WA, Polisi: Jangan Percaya, Tim DVI Masih Bekerja
Menanggapi hal itu, Polres Sorong Kota meminta masyarakat jangan mudah percaya pesan yang belum pasti kebenarannya.
Selain itu, semua pihak diminta menahan diri.

Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Edward Panjaitan mengatakan polisi belum mengantongi identitas korban.
"Ada 17 nama yang beredar di pesan WhatsApp, terus terang kita belum mengantongi identitas pasti," ujar Edward, melansir TribunPapuaBarat.com, Rabu (26/1/2022).
Edward mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil identifikasi dari tim DVI Polda dan Mabes Polri.
"Kami minta agar masyarakat di Kota Sorong, jangan mudah percaya terkait nama tersebut," imbaunya.
Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Papua, Mahasiswa Minta KPK Usut Penggunaan Dana Otsus
Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian terkait nama itu yang telah dievakuasi di RSUD Sele Be Solu.
"Kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, maka harus laporkan ke Polres Sorong Kota," pungkasnya. (*)