Seorang Pemuda Terluka dalam Tawuran 2 Kelompok di Cirebon, Berawal Ditantang Pelaku saat Live IG
Seorang pemuda menjadi korban penganiayaan saat tawuran antarkelompok pemuda.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pemuda menjadi korban penganiayaan saat tawuran antarkelompok pemuda, pada Minggu (23/1/2022), sekira pukul 02.00 WIB.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Korban dilaporkan mengalami sejumlah luka karena dianiaya menggunakan celurit, kayu, dan dilempari batu.

Baca juga: Personelnya Cabuli Mahasiswi di Banjarmasin, Kapolresta Minta Maaf: Kami Mengutuk Keras
Baca juga: Sengketa Tanah Penyebab Bentrok Warga di Pulau Haruku, 2 Orang Meninggal
Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cirebon Kota pun telah mengamankan enam pemuda yang terbukti menganiaya korban.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui tawuran itu dipicu tantangan di media sosial.
Menurut dia, dua kelompok yang terlibat tawuran merupakan alumni sejumlah sekolah di wilayah Cirebon yang tengah mengadakan reuni kecil.
"Dari reuni itu, kelompok tersangka berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil live streaming di media sosial Instagram," kata M Fahri Siregar saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Rabu (26/1/2022).
Ia mengatakan, saat live streaming di akun @stmpoetaw22 tersebut, muncul komentar tantangan tawuran dari akun @stmperjuanganbasiscideng yang merupakan kelompok korban.
Pada mulanya, kelompok para tersangka tidak menggubris tantangan tawuran itu.
Namun, kelompok korban terus-menerus mengomentari siaran langsung tersebut.
Baca juga: Terungkap, Mayat Pria yang Ditemukan di Kilo 5 Timika Bernama Ignas Moporteyau
Akhirnya, kelompok tersangka menerima tantangan itu dan menyepakati lokasi tawurannya di PLTG, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
"Tantangan tawuran itu pada mulanya sempat tidak digubris, tapi akhirnya diladeni juga karena dari kelompok korban komentar tanpa henti," ujar M Fahri Siregar.
Fahri menyampaikan, kelompok tersangka yang tiba lebih dulu langsung mengejar kelompok korban saat melintasi PLTG hingga akhirnya berhenti di kawasan simpang empat Cideng.
Akhirnya, dua kelompok yang diduga sama-sama membawa senjata tajam itupun saling serang.
Nahas, korban yang menyerang lebih dulu dapat ditaklukkan tersangka.
"Korban langsung dianiaya para tersangka menggunakan celurit, kayu, dan dilempari batu, sehingga mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya," kata M Fahri Siregar.(Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi)
Berita terkait lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Cirebon, Ditantang Saat Live IG, yang Menantang Jadi Korban